Mohon tunggu...
Mega Widyastuti
Mega Widyastuti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Mahasiswi jurusan Psikologi dan Sastra Hobi membaca dan menulis Genre favorit self improvement dan psikologi Penikmat kata Instagram @immegaw

Selanjutnya

Tutup

Diary

Mencintai Kesendirian

15 Februari 2023   10:19 Diperbarui: 15 Februari 2023   10:25 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Mulailah mencintai kesendirian

Karena kesendirian akan membuatmu lebih banyak memikirkan tentang kehidupandan yang paling penting adalah memikirkan tentang dirimu sendiri.

Tanyakan pada dirimu

1. Mengapa saya ada?

2. Mengapa saya melakukan hal ini?

3. Mengapa dunia saya seperti ini?


4. Mengapa dunia diluar sana begitu barbar?

5. Mengapa saya merasa kesepian?

6. Mengapa saya tidak merasakan kehadiran Tuhan?

Dan pertanyaan lain...

Kemudian,

Pertanyaan itu akan memenuhi kepalamu, menuntut jawaban yang memuaskan

Lalu,

Dirimu terpaksa untuk memikirkan lebih dalam tentang apa maksud dari pertanyaan itu

Setelah itu,

Dengan berat hati kamu akan keluar dari tempat nyamanmu dalam kesendirian, mencari guru yang sejalan dengan pemikiran dan hatimu

Dan akhirnya,

Kau akan memenangkan dirimu sendiri

1. Saya ada untuk menjadi pemimpin

2. Saya melakukan ini dalam rangka menjalankan kewajiban saya sebagai seorang hamba

3. Dunia saya seperti ini karena banyak sebab. Setiap orang memiliki alasan atas apa yang dilakukannya, termasuk diri saya sendiri. Oleh karena itu, saya harus mengubah sudut pandang dan terus melakukan apa yang saya anggap baik dan benar

4. Seperti jawaban no.3, setiap orang memiliki alasan untuk bertahan hidup

5. Sepi adalah persepsi saya. Yang harus saya lakukan adalah berpindah tempat

6. Saya tidak merasakan kehadiran Tuhan karena diri saya sendiri. Saya hanya berdiam, saya banyak melewatkan setiap detik hidayah yang menghampiri hidup saya, bahkan saya acuh pada setiap nikmat yang menyelimuti diri saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun