Mohon tunggu...
Imelthy Rerung
Imelthy Rerung Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Hai, nama saya Imelti Rerung, hobi saya membaca.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Tanjung Kasuari

23 Juli 2023   19:19 Diperbarui: 23 Juli 2023   19:39 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Liburan saya kali ini bukan hanya sekedar liburan tetapi sambil membantu dosen saya untuk mengambil data dari masyarakat yang tinggal di daerah tanjung, lebih tepatnya di tanjung kasuari. Sedikit cerita tentang tanjung kasuar, tanjung kasuari adalah salah satu kelurahan di Distrik Maladum Mes, Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, Indoensia.

Kicauan burung terdengar begitu merdu di balik rindangnya pepohonan kelapa yang berderet rapih. Sinar matahari sesekali menembus dedaunan dan membentuk bayangan teduh selaras dengan tenangnya pantai. Deburan ombak memecah keheningan serta hempaskan buih-buih air laut yang bergulung larutkan butiran pasir putih. Sejuknya angin warnai hangatnya siang itu sembari menyambut matahari yang terik Pantai Tanjung Kasuari.

Google
Google
Pantai ini bernama Tanjung Kasuari karena lokasinya terletak di wilayah darat Sorong yang menjorok ke laut di wilayah utara pulau Papua dan menyerupai kepala burung Kasuari. Pantai ini adalah pantai yang cukup terkenal di Kota Sorong. Masyarakat setempat senang sekali menghabiskan waktu akhir minggu dan hari libur mereka di pantai indah ini. Lokasinya yang cukup jauh dari keramaian kota membuat pantai ini menjadi sebuah tempat pelarian yang nyaman selepas aktifitas harian penduduk Sorong yang begitu padat. Namun, walaupun berjarak sekitar 7 kilometer dari pusat kota, Pantai Tanjung Kasuari dapat ditempuh hanya dalam 30 menit saja dengan kendaraan bermotor.

Sebenarnya, kota Sorong memiliki banyak pantai lain yang tersebar di sepanjang perjalanan menuju Pantai Tanjung Kasuari, tetapi untuk kenyamanan, luas wilayah, serta popularitas, Tanjung Kasuari tetap menjadi primadona di Kota Sorong. Walaupun pantai indah ini terletak paling ujung di jajaran pantai-pantai lainnya, namun masyarakat tetap memilih Tanjung Kasuari sebagai pantai favorit mereka untuk berwisata.

Pagi ini kami berangkat sekitar jam 09:00 WIT, bersama 2 dosen cowo dan 2 dosen cewe beserta 2 mahasiswa, tujuan kami adalah mengambil data masyarat yang terdiri dari ibu, bapak dan anak yang berusia minimanl 7 tahun ke atas.

Selama perjalanan kami menuju ke tanjung lumayan asik karena ada 1 dosen cowo yang gak bisa diam, namanya adalah pak Lukman, mungkin bawaannya memang gitu. Tapi saya bersyukur karena ada pak Lukman di perjalan kali ini, andai gak ada bpk mungkin perjalanan kami akan terasa sepi.

Dok.Pribadi
Dok.Pribadi
Setiba di tanjung hal pertama yang kami lakukan adalah mengunjungi kantor lurah setempat untuk meminta izin terlebih dahulu untuk melakukan kegiatan kami selama di sana. Kami di sambut baik sama pengawai yang berada di kantor lurah tersebut, dan setelah meminta izin salah satu pegawainya mengantarkan kami terlebih dahulu ke rumah pak RT dan RW untuk memeinta izin untuk mendata masyarakat setempat, setelah mendapatkan izin kami bergegas membagi  tugas, 2 dosen cowok mendata bapak, 2 dosen cewe mendata ibu, dan kami 2 mahasiswa mendata anak yang berusia 7 tahun ke atas.

Setelah mendapat data data yang kami inginkan kami mengambil beberapa foto bersama warga di sana, setelah itu kami pamit dan balik ke kantor lurah untuk mengucapkan terima kasih karena sudah menerima kami dengan baik dan membantu kami selama di sana.

Dok.Pribadi
Dok.Pribadi
Sekarang adalah waktunya kami untuk balik ke kampus dan selama perjalan pulang tak hentinya pak Lukman berbicara untuk menghibur kami di dalam mobil, setelah setegah perjalan pak fandi menghentikan mobil untuk membeli es kelapa dan melanjutkan perjalan ke warung bakso terdekat dan setibanya kami di warung bakso kami bergegas untuk memesan makanan dan minuman.

Setelah kami makan, kami melanjutkan perjalan untuk balik ke kampus tetapi sebelum ke kampus kami mengisi bensin terlebih dahulu dan ya pak Lukman dengan santainya mengoda pegawai yang ada di pom bensin tersebut dan kata kata yang saya suka adalah "ada mahasiswa saya di belakang yang cantik, kamu mau k?". Bahkan candaan yang pak Lukman katakan bukan hanya itu saja tapi ada lagi yaitu "Inilah alasan kenapa ayam tidak boleh di bawa ke dalam pom bensin" semua orang yang ada di dalam mobil berpikir tentang apa yang pak Lukman katakan dan saya pun menjawab "Karena di larang berkokok alias merokok".

Dok.Pribadi
Dok.Pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun