Mohon tunggu...
Imelia Insyra fadillah
Imelia Insyra fadillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - UNIVERSITAS TEKNOLOGI DIGITAL BANDUNG

The secret of getting ahead is getting started.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Pemberian Reward Dan Punishment Terhadap Motivasi Kinerja Karyawan Pada CV Spectra Consultants Bandung

13 Mei 2024   05:53 Diperbarui: 19 Mei 2024   13:07 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

CV Spectra Consultants Bandung merupakan sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang jasa konsultasi pajak dan akuntansi laporan keuangan dan sudah dipercayai oleh ratusan kliendari berbagai industri untuk dapat melayani, membantu menyelesaikan berbagai permasalahan perpajakan yang muncul dengan memberikan pelayanan prima terbaik selama lebih dari 30 tahun. Pada laman web resmi CV. Specta Consultans, saat ini telah memiliki lebih dari 70 karyawan ahli pajak profesional dan lebih dari 100 klien telah dapat mempercayai kinerja pada perusahaan, sehingga nilai tambah pada perusahaan pun ikut meningkat.

Meningkatnya perkembangan dan kesuskesan sebuah perusahaan disebabkan oleh keberhasilan kinerja seorang karyawan yang dapat bertanggung jawab melaksanakan tugasnya dengan baik, sehingga dapat menciptakan kestabilan dan konsistensi pada perusahaan. Menurut (Nainggolan, Ulya, & all, 2022, hal. 96), sumber daya manusia merupakan roda penggerak operasi yang paling utama dalam memperoleh, memelihara, dan mengembangkan perusahaan agar berjalan efektif, efisien dan produktif. 

 

Manajemen Sumber Daya Manusia 

            Sebagai kunci dari kesuksesan sebuah perusahaan, sumber daya manusia merupakan strategi untuk dapat mengelola aspek terkait rekrutmen, pelatihan, pengembangan, penggajian, motivasi, evaluasi kinerja dan hubungan pasar tenaga kerja untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan karyawan agar lebih efektif mencapai tujuan perusahaan. Karyawan memiliki peran penting sebagai pemikir, perencana dan pengendali aktivitas perusahaan yang efisien dan efektif.


Motivasi Kinerja 

    Motivasi adalah semangat yang mendorong seseorang untuk melakukan pekerjaannya lebih baik dan hal itu dapat dating berasal dari berbagai sumber, baik internal maupun eksternal. Menurut (Busro, 2018, hal. 58), Ini merupakan suatu proses yang dapat menjelaskan intensitas, arah atau ketekunan seseorang dalam mencapai tujuan organisasi atau perusahaan. Kinerja karyawan merupakan faktor penting dalam kesuksesan sebuah organisasi atau perusahaan. karyawan yang memiliki kinerja baik dapat meningkatkan produktivitas, memperkuat budaya kerja yang positif dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pencapaian tujuan perusahaan. 

Seperti memberikan umpan balik yang jelas, maka perusahaan perlu memberikan pelatihan yang tepat, pengakuan atas pencapaian dan menciptakan lingkungan kerja yang mendukung untuk dapat menigkatkan motivasi kinerja karyawan. Perusahaan perlu memiliki strategi yang positif untuk dapat mempertahankan karyawannya dengan memberikan perhatian atau dorongan atau motivasi yang dapat memacu meningkatkan kualitas kinerjanya. 

Menyadari pentingnya sebuah kontribusi kinerja karyawan yang baik untuk dapat mempengaruhi kualitas dan kuantitas pada perusahaan. Menurut (Prasetya, 2017, hal. 78-84) Peningkatan kualitas pegawai atau karyawan itu sendiri, dengam salah satu faktor yang dapat mempengaruhi efisiensi motivasi kinerja pada individu adalah dengan memberikan penghargaan (reward) dan hukuman (punishment). Ada dua bentuk pengakuan (recognition) yang digunakan perusahan sebagai bentuk penghargaan dan sanksi terhadap karyawan. 


Reward 

            Sistem pemberian reward merupakan hal terpenting yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan yang berprestasi sesuai dengan apa yang diharapkan perusahaan sebagai bentuk pengakuan atau penghargaan. Pemberian reward merupakan sebuah langkah yang positif untuk dilakukan oleh perusahaan sebagai bentuk pengahargaan yang diberikan kepada karyawan yang telah bekerja keras untuk memberikan prestasiter baiknya dalam melakukan dan menyelesaikan pekerjaan yang diberikan. Menurut (Irawan, Anggraeny, & Arifin, 2020) Upaya dari pemberian reward tersebut sebagai bentuk pemberian balas jasa, menghargai hasil kerja karyawan, sehingga memberikan dorongan motivasi kinerja karyawan untuk lebih bekerja keras dalam ikut mengembangkan perusahaan. 

          Perusahaan dapat memilih tipe reward yang tepat tergantung pada kebutuhan dan preferensi karyawan, serta sumber daya yang tersedia bagi organisasi. Ada dua Jenis dimensi reward, yaitu: 

1. Penghargaan Intrinsik, seperti pertumbuhan pribadi, rasa bangga, kepuasan, prestasi, pengakuan secara statusinformal.

2. Penghargaan Ekstrinsisk, seperti bentuk bonus, promosi jabatan, hadiah materi, pujian, pengakuan, gaji, tunjangan, hubungan sosial dan lingkungan kerja yang baik. 

Peran Reward Bagi Motivasi Kinerja 

        Hubungan antara penghargaan (reward) dan motivasi kinerja karyawan merupakan topik yang telah banyak dipelajari secara luas dalam bidang manajemen sumber daya manusia dan psikologi organisasi atau bisnis. Berikut beberapa poin yang menjelaskan hubungan antara reward dan motivasi kinerja karyawan: 

1. Sebagai Penguat Positif, dapat meningkatkan motivasi karyawan untuk mau bekerja lebih baik. 

2. Pengakuan dan Apresiasi, dapat meningkatkan motivasi karyawan untuk dapat memberikan yang terbaik dalampekerjaannya.  

3. Dampak Finansial, dapat memberikan motivasi kepada karyawan guna  meningkatkan kinerja nya dengan keamanan secara finansial 

4. Kepuasan Kebutuhan, dapat memotivasi karena adanya kepuasan mengenai materi dari pemberian gaji, bonus instensif dll 

5. Pengaruh Budaya Organisasi, dapat memberikan motivasi dan semangat kerja karyawan karena komunikasi yang baikantar karaywan dan lingkungan perusahaan yang nyaman

6. Perencanaan Karier, dapat memberikan motivasi bagi karyawan karena merasa pencapaian dan kerja keras nya dihargai oleh perusahaan.     

Dampak Pemberian Reward 

     Seorang karyawan merupakan bagian dari aset penting bagi sebuah perusahaan yang dapat memberikan peran strategis untuk ikut memajukan perusahaan. Pemberian sistem reward yang adil, efektif, menciptakan lingkungan kerja yang produktif, menyenangkan dan berorientasi pada prestasi maka, cenderung mendorong motivasi kinerja karyawan untuk memiliki semangat kerja yang tinggi yang menyebabkan kualitas dan produktivitas karyawan juga meningkat untuk ikut berkontribusi lebih baik pada kesuksesan jangka panjang perusahaan.

 Sehingga, perusahaan akan ikut mendapatkan feedback positif yang baik berupa reputasi perusahaan, karyawan potensial dan mitra bisnis untuk dapat menarik bakat-bakat baru dan menjaga hubungan yang baik dengan dapat dipercaya oleh klien sebagai penyedia layanan pemangku kepentingan. Oleh karena itu, bagi sebuah perusahaan penting menerapkan sistem reward yang adil dan transparan dapat memberikan dampak besar yang posititf  karena tidakhanya mempengaruhi kinerja karyawan saja, tetapi ikut berpengaruh bagi kesuksesan sebuah perusahaan. 


Punishment 

   Kinerja karyawan tidak hanya dapat dipengaruhi oleh pemberian reward sebagai penghargaan, tetapi juga dapat dipengaruhi oleh pemberian punishment sebagai hukuman atau sanksi. Menurut (Wijaya , 2021), Punishment biasanya dikenal sebagai hukuman yang diberikan kepada karyawan gagal, tidak disiplin atau tidak dapat melaksanakan tugas yang diperintahkan oleh perusahaan. Setiap perusahaan manapun pemberian punishment sudah jadi hal dasar utama untuk mendidik dan mendisiplinkan karyawan, tetapi terkadang suka dianggap negatif oleh sebagian karyawan. 

Dimensi Perusahaan 

    Perusahaan menetapkan beberapa dimensi indikator punishment yang diberikan oleh perusahaan pada karyawan: 

1.Pelanggaran ringan seperti dalam bentuk teguran baik secara lisan ataupun tulisan. 

2.Pelanggaran sedang seperti dalam bentuk pemotongan gaji, pengurangan bonus, pemindahan dan penurunan jabatan, 

3.Pelanggaran berat seperti bentuk pemecatan atau pengunduran diri

           Setiap punishment yang diberikan baik dalam bentuk ringan, sedang ataupun berat tujuan pemberiannya pasti sama untuk dapat memberikan peringatan dan kesadaran ataspelanggaran yang telah dilakukan oleh setiap karyawan. Ada2 macam punishment secara garis besar dapat yaitu (Rosniyenti & Wahyuni,2019 ) : 

1. Punishment Preventif, yaitu bentuk hukuman yang diberikan sebagai pencegahan sebelum terjadinnya kesalahan atau pelanggaran yang dapat terjadi, sehingga akan menghambat proses atau menggangu kelancaran pekerjaan dalam perusahaan. 

2. Punishment Represif, merupakan bentuk hukuman yang diberikan setelah terjadinya pelanggaran. Sanksi ini dikenakan apabila tindakan karyawan dinilai melanggar aturan dalam perusahaan. Sehingga tujuannya untuk dapat memberikan efek jera kepada karyawan yang telah melakukan kesalahan. 

Peran Punishment Bagi Motivasi Kinerja 

           Punishment (hukuman) tentu memiliki peran yang cukup kompleks terhadap motivasi kinerja seseorang terutama untuk karyawan. Bagi sebagian individu sistem punishment inidapat menjadi konseksuensi (positif) yang diterima secara logis dari kinerja yang buruk untuk dapat termotivasi meningkatkan kinerjanya agar menghindari hukuman. Namun, bagi sebagian individu lainya pemberian punishment ini dapat dianggap tidak adil (negatif), karena merasa tidak menghargai sehingga menjaditidak konsisten dan dapat mengurangi motivasi kinerja karyawan.

Dampak Pemberian Punishment 

   Dampak dari pemberian punishment bukan hanya dapat mempengaruhi kinerja karyawan,tetapi juga dapat mempengaruhi keberhasilan dalam berjalannya sebuah perusahaan. Maka, penting untuk diingat bahwa pemberian hukuman (punishment) perlu dapat dijalankan dan digunakan dengan bijak dan proporsional. Karena penggunaan hukuman yang tidak adil atau terlalu berlebihan dapat menyebabkan ketidakpuasan pada karyawan yang dapat menyebabkan kinerja dan moral merekamenjadi menurun yang dapat menyebabkan kualitas dan produktivitas perusahaan juga ikut menurun. 

      Oleh karena itu, sebuah perusahaan perlu memiliki strategi manajemen yang baik dalampemberian punishment, agar perlu dirancang dan dievaluasi dengan mempertimbangkan dampak hukuman pada peraturan perusahaan dengan kebutuhan dan kepuasan karyawan secara terbuka dan adil, agar pemberian punishment dapat mendorong motivasi kinerja karayawan untuk dapat menjadi indikator yang memberikan feedback positif atas kebijakan dan kesuksesan bagi perusahaan.

 

Pengaruh Reward Dan Punishment Tehadap Motivasi Kinerja 

     Sebuah konsep manajemen, reward adalah reinforcement yang positif yang diberikan untuk dapat meningkatkan motivasi kinerja karyawan sedangkan punishment reinforcement negatif sebagai sanksi atau konsekuensi yang diberikan agar tidak berbuat kesalahan. Kedua sistem tersebut merupakan strategi untuk merangsang karyawan untuk meningkatkan kualitas kinerjanya dalam melakukan pekerjaan dengan tujuan yang sama untuk memacu prestasi pada karyawan untuk mengsukseskan perusahaan. 

        Dalam strategi pemberian reward dan punishment memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap motivasi kinerja terhadap karyawan: 

1.Secara positif reward (penghargaan atau imbalan): 

(a). Meningkatkan Motivasi: reward dapat memberikan insentif positif kepada karyawan untuk memotivasi mencapai tujuan dan kinerja yang diinginkan, 

(b) Memperkuat Perilaku Positif: memberikan reward atas kinerja yang baik, maka karyawan cenderung untukmengulangi perilaku yang menghasilkan reward tersebut, 

(c). Meningkatkan Keterlibatan: reward yang sesuai dan adil dapat meningkatkan keterlibatan karyawan dalam pekerjaandan memberikan feedback positif bagi perusahaan secara menyeluruh.

2.Secara positif punishment (hukuman): 

(a). Menegakkan Standar dan Prinsip: pemberian punishment dapat menjadi alat untuk memastikan bahwa karyawan mematuhi kebijakan standar dan prinsip yang ada dalam perusahaan. 

(b). Memperbaiki Perilaku: konsekuensi negatif dari punishment dapat memberikan dorongan bagi karyawan untuk memperbaiki perilaku yang tidak diinginkan atau tidak memadai. 

(c). Mengurangi Pelanggaran: dengan adanya hukuman yang jelas, karyawan cenderung dapat memotivasi kinerja karyawan untuk menghindari adanya pelanggaran aturan atau kebijakan perusahaan. 

    Namun, punishment dapat menjadi konsekuensi yang diterima secara negatif bagi individu karyawan yang dapat menurunkan motivasi karena ada hal yang tidak proporsional terhadap bentuk pemberian punishment yang diberikan perusahaan, dapat menciptakan ketegangan, meningkatkan stress sehingga mengurangi kepuasan kerjadan menurunkan produktivitas pada perusahaan.

Oleh karena itu, secara keseluruhan kedua reward dan punishment tidak bisa dikatakan mana yang salah dan mana yang benar, karena keduanya hanya dapat dilihat dari mana yang lebih cocok dapat berdampak positif (baik) atau negatif (buruk) untuk digunakan dalam manajemen kinerja perusahaan dan agar dapat diterima oleh karyawan, sehingga dapat mempengaruhi motivasi kinerja dan menciptakan budaya kerja yang lebih baik bagi katyawan dan perusahaan.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun