Mohon tunggu...
Imas Kurniasih
Imas Kurniasih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Asdfghjkl

Mahasiswa PGSD

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penggunaan Media Pembelajaran Untuk Menunjang Pemahaman Siswa

8 Mei 2021   19:58 Diperbarui: 8 Mei 2021   20:10 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Saat ini Indonesia tengah menghadapi sebuah keadaan yang cukup menghawatirkan yang dikenal dengan sebutan pandemi Covid-19. Berbagai upaya penanganan telah dilakukan pemerintah untuk mengurangi korban dan dampak yang ditimbulkan akibat pandemi Covid-19, namun usaha pemerintah haruslah didukung oleh seluruh masyarakat yang ada. Pandemi Covid-19 yang terjadi bukan hanya di Indonesia tetapi hampir seluruh negara di dunia sehingga menyebabkan perubahan pada beberapa sektor, tak terkecuali sektor yang cukup penting bagi sebuah negara yaitu sektor pendidikan.

Pendidikan dimana siswa dan guru bertemu disebuah ruangan dan guru menjelaskan sejumlah materi pada siswa berganti dengan belajar dirumah, dimana siswa tetap berada di rumah selama proses belajar mengajar berlangsung dan membutuhkan smartphone serta internet untuk menunjang pendidikan. Tentu bukan hal yang mudah untuk para guru karena beberapa guru sudah berumur dan keadaan mengharuskan untuk guru belajar teknologi, namun para guru tetap bersemangat belajar teknologi karena mereka memikirkan masa depan para siswanya dan hal tersebut juga merupakan upaya membantu pemerintah dalam penanganan pandemic Covid-19. Namun para siswa juga mengalami kesulitan karena mereka harus memahami materi secara mandiri dan harus mengerjakan tugas yang mungkin belum dijelaskan oleh guru. Dalam hal ini wali murid juga diharuskan mengajarkan anak mereka mengenai materi yang diberi dan mungkin harus mengerjakan tugas anaknya karena beberapa anak terlebih yang masih duduk dibangku sekolah dasar tingkat bawah hanya menurut dan paham yang diajarkan oleh guru, dan tidak sedikit siswa yang menangis karena tidak mau diajari oleh orang tuanya.

           Melihat kondisi tersebut, saya, Imas Kurniasih, mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Muhammadiyah Purworejo berinisiatif untuk melakukan Bimbingan Belajar (BimBel) dan membagikan ilmu yang saya miliki kepada siswa SD Negeri Krendetan mengenai pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam menggunakan alat peraga yaitu permainan ular tangga dan dilakukan 3 kali pertemuan.

           Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam mencakup banyak materi yang ada dialam sekitar sehingga bisa dipelajari menggunakan alat peraga, hal tersebut juga bertujuan agar siswa tidak cepat bosan dan mudah untuk memahami materi yang diajarkan.

           Pertemuan 1 dan 2 saya gunakan untuk menjelaskan materi mengenai penggolongan hewan berdasarkan makanan dan materi gaya. Pada materi penggolongan hewan berdasarkan makanan bertujuan agar siswa mampu membedakan hewan herbivora, karnivora, dan omnivora. Pada pertemuan ini saya menggunakan gambar contoh hewan herbivora, karnivora, dan omnivora, sehingga siswa tahu hewan tersebut berdasakan gambar bukan hanya namanya. Pada materi gaya saya menjelaskan mengenai bentuk bentuk gaya yang ada, dengan menggunakan plastisin sebagai alat peraga sebagai contoh bawa gaya dapat mengubah bentuk benda. Kreatifitas siswa juga dapat dilatih karena siswa dapat membuat bentuk bentuk yang mereka inginkan dan mereka bayangkan.

           Pada pertemuan ke 3 saya gunakan untuk melakukan permainan ular tangga. Cara kerjanya para siswa melakukan hompipah untuk menentukan urutan dalam bermain. Siswa mulai bermain dengan aturan setiap siswa yang mendapatkan mata dadu 6 atau naik tangga maka siswa tersebut akan mengambil lintingan kertas yang berisi pertanyaan, apabila siswa dapat menjawab dengan benar maka boleh terus maju, namun jika jawaban salah maka siswa tersebut diam ditempat. Setiap lintingan kertas memiliki pertanyaan yang berbeda berisi materi yang telah diajarkan yaitu materi menggolongkan hewan berdasarkan makanannya dan materi gaya sehingga siswa dapat mengulang dan memahami materi sambil bermain.

           Setelah selesai bermain siswa diberi jajan sebagai bentuk apresiasi karena siswa mau belajar dan agar kedepannya siswa lebih semangat dalam belajar. Diakhir pertemuan saya memberi siswa gantungan kunci sebagai kenang -- kenangan namun siswa tetap harus menjawab pertanyaan seputar materi agar bisa mendapatkan gantungan kunci tersebut, dan ternyata para siswa memberikan respon lebih dari yang saya bayangkan karena mereka berlomba -- lomba untuk mendapatkan gantungan yang saya beri. Pada setiap pertemuan saya juga membantu mereka dalam mengerjakan pr yang diberikan guru karena tidak memungkinkan untuk mengerjakan di rumah karena mereka kemungkinan melupakan tugas dan memilih untuk bermain.

           Mungkin bukan hal yang istimewa tetapi saat melihat mereka dapat memahami materi yang saya ajarkan ada perasaan dimana saya merasa bangga dan ingin untuk mengajarkan hal baru kepada para siswa. Mungkin itulah yang dirasa para guru ketika melihat siswa yang mereka ajari dapat memahami materi dan dapat mengajarkannya pada orang lain.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun