Mohon tunggu...
Imanuella brendathruida
Imanuella brendathruida Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswa

No man is an island

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bagaimana Memperlakukan Hewan secara Etis?

18 Juni 2019   10:42 Diperbarui: 18 Juni 2019   10:46 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pandangan Materialis, Garis pemisah antar peran dan hak binatang adalah perbedaan antara meterialis pra- dan pasca-Darwin. Sebelum Darwin pandangan pradominan yang dianut oleh pemikir materialis maupun nonmaterialis adalah manusia adalah berbeda jenisnya karena mereka adalah satu-satunya binatang yang rasional, sedangkan Pandangan Yunani tradisional dan memasuki Abad pertengahan percaya bawha manusia itu unik dalam hal rasionalitasnya.

 Jadi menurut Pandangan Materialis, manusia merupakan makhluk yang lebih mulia dibandingkan hewan karna manusia dibekali dengan rasionalitasnya sedangkan hewan hanya dibekali insting.

Pandangan Panteistis, Pendukung pandangan panteistis tentang hak-hak binatang merupakan kaum panteis klasik, seperti kebanyakan kaum pemeluk agama Hindu dan Budha. Kelompok-kelompok ini mengklaim ada aspek Ilahi dan signifikansi khusus dalam makhluk ciptaan. 

Banyak yang berharap setiap orang memiliki rasa hormat dan kagum pada makhluk ciptaan, termasuk tumbuh-tumbuhan dan binatang. Pandangan ini merupakan pandangan yang antimaterialis bahkan anti Kristen. Alasan bagi rasa hormat pada seluru makhluk ciptaan dalam keyakinan mereka bahwa Allah adalah semua, dan semua adalah Allah. 

Mereka tidak melihat perbedaan di antara yang Ilahi dengan makhluk ciptaan. Hanya ada hubungan kognitif  "Aku-engkau" di antara Allah dengan ciptaan, bukan suatu hubungan "Aku-engkau"  yang sesungguhnya. Jika semua makhluk ciptaan bersifat ilahi dan layak dihormati, dan karena binatang adalah makhluk ciptaan maka merka juga Ilahi dan layak dihormati.

Kaum Teis, bahwa perbedaan dalam jenis antara Allah, manusia, binatang. Hanya Allah yang dihormati (disembah); manusia sangat dihormati (sebab manusia diciptakan menurut gambar Allah), dan binatang dianggap sebagai ciptaan Allah untuk melayani kebutuhan umat manusia.

Menurut saya dari ketiga pandangan tersebut pandangan teis yang bisa diterima karena memberikan perbedaan antara Allah dan makhluk ciptaan-Nya (manusia dan hewan). Namun dari ketiga pandangan tersebut ada juga pendapat/pandangan Kristen---Alkitabiah.

Maksud Allah yang asli dengan ciptaan adalah untuk tertib dan harmoni. Pada mulanya Allah mengharapkan semua ciptaan tertib dan harmoni satu sama lain. Namun sesudah kejatuhan terbukti bahwa ciptaan mulai menjadi tidak tertib. 

Kejatuhan menyebabkan ketidakteraturan bukan hanya antara Allah dan manusia melainkan juga antara Allah dengan dunia. 

Bukan saja manusia yang tidak lagi menyenangkan bagi Allah, tetapi semua ciptaan juga tidak menyenangkan Allah. Namun, setelah kejatuhan, terjadi kekacauan, dan kekacauan ini menyebabkan terjadinya kekejaman dan pembunuhan atas binatang. Jenis-jenis kekejaman yang sering terjadi pada hewan, yaitu : 

Eksploitasi Hewan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun