HB Diminta Legowo

Putusan Perumda Pasar Makassar Raya sudah Final soal Pergantian Kepengurusan Masjid Baabur Rezqi, Pasar Niaga Daya

Dirut Perumda Pasar Makassar Raya mengeluarkan surat keputusan yang dibacakan Direktur teknik Perumda Pasar perihal berakhirnya Masa Kepengurusan Masjid Baabur Rizqi periode (2021- 2023) seusai melaksanakan sholat, Jumat (06/01/2023) lalu.

Keputusan surat Perumda Pasar Makassar Raya tentu saja bersifat final dan seluruh stuktural pengurus harus tunduk pada keputusan tersebut, termasuk Haji Burhanuddin  diminta legowo menerima keputusan Perumda Pasar tersebut.

Demikian diungkapkan Kepala Perumda Pasar Pusat Niaga Daya, Kadir saat diwawancarai langsung di kawasan Pasar Niaga Daya, Selasa (17/1) kemarin. 

Kata Kadir, HB harus legowo menerima keputusan Perumda Pasar Makassar Raya yang ditandatangani langsung Direksi tPerumda Pasar Makassar Raya, Ichsan Abduh Husein, SE yang ditembuskan kepada pengawas Perumda Pasar dan Kepala Pasar Niaga Daya.

Dijelaskan, ketika Perumda Pasar Makassar Raya mengeluarkan keputusan tersebut, selain telah berakhirnya masa kepengurusan Masjid Baabur Rizqi, periode (2021- 2023), tentu sudah pasti ada evaluasi lain yang telah dilakukan oleh internal Perumda Pasar Makassar Raya sehingga dapat dipertanggungjawabkan baik secara organissasi kepengurusan maupun moral dan hukum.

Sebagai Kepala Pasar Pusat Niaga Daya, Lanjut Kadir, maka setiap kepengurusan yang sudah berakhir harus mematuhi setiap keputusan yang ditetapkan oleh Perumda Pasar Makassar Raya, sebab Perumda Pasar memiliki kewenangan untuk mengatur kepengurusan Masjid Baabur Rezqi yang masih berada dalam kawasan Pasar Niaga Daya.

"Pak H.Burhanuddin harus legowo karena ini keputusan Perumda Pasar yang mestinya ditindaklanjuti dengan bijak," ujar Kadir.

Kalau SK sudah dikeluarkan dan ditandatangani maka selesai, tidak ada pilihan lain harus ditindak lanjuti," tegasnya.

Kadir pun meminta semua jajaran pengurus untuk tetap mengedepankan semangat kebersamaan tanpa ada lagi kegaduhan, ia tak ingin ada suasana yang tidak nyaman di wilayah kawasan pasar.

Tak Berpengaruh

Terpisah, salah seorang sumber yang tak ingin disebutkan identitasnya kepada jurnalisbertasbih.com berpendapat, untuk menerima keputusan Perumda Pasar tersebut sangatlah tergantung pada pribadi dan kedewasan seorang Haji Burhanuddin.

"Saya kira kedewasaan seorang H. Burhanuddin tentu bertaut pada diri pribadi H. Burhanuddin. Yang menjadi soal yaitu jika beliau tidak legowo, ujarnya.

Katanya, jika HB legowo menerima keputusan tersebut dan tetap ada dan loyal kepada putusan, maka itu adalah langkah terbaik dari seorang Haji Burhanuddin yang juga seorang akademisi.

Kalau pak Haji Burhanuddin terima saya kira ini tidak terlalu berdampak pada kepengurusandan kondisi jamaah yang ada di Masjid Baabur Rezqi, tetapi jika pak HB lebih memilih walk out dan keluar dari jamaah ini sesuatu yang tidak mudah bagi LW sendiri, karena ada sebuah pencitraan delegitimasi yang merugikan HB sendiri.. Karena itu kedewasaan berorganisasi dan keputusan legowo ini memang sangat penting bagi seorang HB tetapi juga bagi kepengurusan dan para jamaah yang selama oni loyal kepadanya," ujarnya.

Ini memang tentu berbeda dengan pasca pemberhentian kepengurusan bahkan yang menjadi persoalan adalah apakah keputusanyan tersebut berbanding lurus dengan dinamika aktifitas masjid Baabur Rezqi yang selama ini membina Tahfiz sebangak 22 santri. Pertanyaan kritisnya adalah, apakah memang pribadi seorang HB mempunyai basis massa tersirat yang bisa mempengaruhi dinamika tersebut?, ujarnya.

Sehingga kinerja Pergantian HB cukup berpengaruh pada kepengurusan yang akan datang. Dan apakah pengantinya ini kemudian secara stimulan dan sinergi akan memperlihatkan kemampuan yang luar biasa untuk menunjukan kapabilitas dan kinerjanya dalam menghidupkan dan memakmurkan Masjid, Baabur Rezqi ?

Sehingga tambahnya, kewenangan Perumda Pasar Makassar Raya memutuskan pemberhentian Kepengurusan dengan mengantikan HB merupakan sebuah kewenangan yang mutlak dilaksanakan.

Perumda Pasar Harus Adil

Terpisah Hermannai, Ketua Panitia Pengurus Masjid Baabur Rezqi justru berpandang lain, dia meminta Perumda Pasar harus bersikap adil tidak saja memberhentikan kepengurusan begitu saja, Tetapi mengevaluasi kepengurusan Masjid Baabur Rezqi secara menyeluruh.agar bias berjalan kembali.

Ia mengaku sangat prihatin dengan masalah yang terjadi dalam internal kepengurusan Masjid Baabur Rezqi, yang alangkah bagusnya sebelum dikeluarkan putusan tersebut dilakukan musyawarah tanpa melakukan keputusan sepihak.yang pada akhirnya bisa berunjung terjadi kekisruhan seperti yang terjadi saat ini.

"Saya mohon semua kegiatan-kegiatan yang ada di masjid dijalankan kembali,agar masjid tersebut tidak vakum dan tetap berjalan seperti biasa", ujarnya.

Kinerja Haji Burhanuddin di Masjid Baabur Rezqi itu memang sangat nyata dan bukan di rekayasa, bahkan disinyalir sejak beliau duduk sebagai Ketua Pengurus Masjid diduga ada pihak-pihak yang sengaja tidak menerima kemenangan kita dan dari awal kepengurusan beliau sudah banyak yang komplain.

"Selaku panitia kepengurusan masjid, saya benar-benar merasa prihatin atas kondisi yang akhir-akhir terjadi, sebagai akibat dari pemberhentian HB dari jabatan Ketua Kepengurusan Masjid Baabur Rezqi. Saya tidak persoalkan saudara HB, tetapi yang persoalkan sampai sejauhmana faktor keadilan yang harus diperjuangkan dan ditegakkan oleh pengambil keputusan, ujarnya saat dihubungi melalui whatsappnya, Selasa (17/1).

Dikatakan, saya mohon semua kegiatan-kegiatan yang ada di masjid dijalankan kembali,agar masjid tersebut tidak vakum dan tetap berjalan seperti biasa, ujarnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Pengurus Masjid Baabur Rezqi, Jamal yang dikonfirmasi melalui whatsappnya mengatakan kami sudah maksimal melakukan baik secara fisik maupun pembangunan secara manusianya, dalam kepengurusan dan kami sangat kecewa dengan putusan yang dikeluarkan oleh Perumda Pasar yang mana kepengurusan kami harus putus ditengah jalan dan kami merasa dizolimi.

"Kedepannya jika kami masih diberikan kepercayaan untuk mengurus kembali Masjid ini maka kami akan berbuat yang lebih baik lagi', ujarnya.

Terus terang saya bersama H.Bur menjadi satu komitmen apa yang terjadi beberapa hari terakhir dalam kepengurusan masjid ini dan soal LPJ kami tergantung dari Haji Burhanuddin sebagai ketua kami bersama teman-teman sesame pengurus sepakat mengikuti apa yang terlah diarahkan", ujarnya (17/1).

Pro Kontra

Diberitakan sebelumnya, aksi pro dan kontra sesama Jamaah Masjid Baabur Rezqi, warnai pemberhentian Haji Burhanuddin dari Ketua Pengurus Masjid Baabur Rezqi.

Para pendukung HB, merasa prihatin sikap Perumda Pasar yang mengambil keputusan secara sepihak, tidak adil dan tidak bijaksana dalam memberhentikan HB sebagai Ketua Pengurus Masjid Baabur Rezqi.

Terpisah, Haji Burhanuddun saat dikonfirmasi jurnalisbertasbih.com melalui WhatsApp nya memberikan  tanggapannya terkait adanya pihak-pihak yang meminta Dirinya legowo.

"Dimana sebagai harapan Kepala Pasar Pusat Niaga Daya untuk memediasi pembentukan Panitia musyawarah pemilihan pengurus baru kemudian panitia Musyawarah yang telah dibentuk akan melakukan sidang pertanggung jawaban dari pengurus lama.
Bukan saya tidak mau turun yang saya persoalkan adalah kenapa saya dimisionerkan",  paaparnya. 

Ia mengungkapakan, bahwa alangkah indahnya dan elegannya jika datang ke masjid duduk bersama bicara mengenai masjid ke depannya , itu yang saya inginkan.

Ketika saya ditanya, soal legowo, ya saya legowo koq", saya paham jabatan itu hanyalah titipan, kenapa saya mau bertahan, cuma inikan persoalan harga diri dan saya tak pernah persoalkan, teman-teman mau ribut, saya katakan jangan, biarkan mereka yang mengurus masjid, kata Haji Bur.

Ternyata, lanjut Haji Burhanuddin, bukti-bukti itu Alhamdulillah, saat ini Tuhan sudah memperlihatkan semua, kejanggalan-kejanggalan yang terjadi dalam aktifitas di saat melakukan ibadah di masjid yang sempat dikritisi oleh anak-anak Tahfidz,'  ungkapnya.

"Saat ini Masjid sekarang tidak pernah tertutup dan sebagainya dan jika saya di tanya dan diminta untuk legowo, saya jawab saya selalu legowo dan saya tegaskan saya selalu legowo dan selalu menerima apapun keputusan itu.

Haji Burhanuddin menyinggung soal laporan pertanggungjawaban (LPJ), yang harus diserahkan,

"Saya bingung karena LPJ tersebut sudah saya persiapkan sejak dulu, kami sudah persiapkan dan kenapa saya belum menyerahkan ke pengurus yang ada sekarang ini karena mereka tidak punya kewenangan yang ditunjuk menjadi pengganti saya yakni ketua pasar yakni Pak Kadir semenrtara pak kadir tidak pernah masuk masjid begitupun Imam kelurahan.

Menurutnya, ada yang janggal, bahwa orang yang ditunjuk  tersebut adalah orang-orang yang dulu kecewa atas kekalahan ketika sama-sama menjadi kontestan pemilihan dalam kepengurusan yang lalu.

"Jadi masa saya mau diadili oleh orang yang kontra dengan saya maka kalau mau terima LPJ saya mari kita datangkan semua pihak tanpa ada campur tangan pengurus lama dan yang harus dihadirkan itu adalah Dewan Masjid, Kapolsek Danramil Kelurahan dan kemudian mengundang seluruh jamaah Masjid dan seharusnya LPJ saya ini adalah diperuntukkan kepada jamaah masjid.

Sementara itu, Lurah Daya Nuralam tahun 2022 lalu, juga sempat menghalau dan melerai adanya kelompok massa yang dikumpulkan untuk melakukan tanda tangan di kawasan pasar sebagai tanda agar pergantian HB segera diputuskan.

" Sebaiknya mereka para pendukung mengentikan cara-cara seperti itu dan biarkan  mereka para jamaah secara internal pengurus yang menyelesaikanya', jelas Nuralam.

Secara terpisah, Danriamil 1408-11/Biringkanaya, Mayor Kav Salahuddin Basir, S.Sos, dikonfirmasi jurnalis bertasbih.com melalui WhatsApp nya, Rabu (17/1), mengatakan bahwa Keinginan seorang Haji Burhanuddin memberikan laporan pertanggungjawaban kepengurusan Masjid Baabur Rezqi adalah suatu yang sangat bijak'.

"Niat mulia seorang Haji Burhanuddin menyampaikan laporan keuangan secara transparan dan akuntabel kepada jamaah masjid  adalah suatu hal yang sangat bijak sebagai pribadi Haji Burhanuddin sendiri.

"Karena sebagai pencatatan keuangan Masjid penting supaya bisa memberikan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan kepada masyarakat,"

Lanjut Danramil, hal tersehut menghindarkan prasangka negatif bahkan fitnah yang tak jarang timbul dari jamaah sendiri. "Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) yang nantinya diserhalan Haji Burhanuddin sangat membantu pengurus transparan dalam menyampaikan laporan," kata Danramil.

Sesuai Kajian

Terpisah, Kepala Perumda Pasar Niaga Daya, Kadir kembali melanjutkan, bahwa  Perumda Pasar Makassar Raya menilai, proses pemberhentian dan pencopotan HB dari jabatan Ketua  Kepengurusan serta struktur kepengurusan yang lain sudah melalui proses kajian Perumda  Pasar dan beberapa masukan-masukan dan pertimbamgan yang cukup panjang, atas kesalahan yang berulang.

"Pemberhentian kepengurusan tersebut sudah melewati berbagai kajian dan pertimbamgan dari pihak Direksi Perumda Pasar dan kapasitas saya sebagai kepala Pasar,  dan laporan-laporan terkait dengan kepengurusan Pak Haji Burhanuddin karena beberapa masalah kembali terjadi lagi," kata Kadir kepada jurnalisbertasbih.com melalui telepon selulernya, Selasa (16/,  kemarin.

Kadir menjelaskan, HB sudah pernah kami ingatkan dan memberi warning kepada HB agar tak melakukan kesalahan lagi, tapi ternyata peringatan kami tidak pernah diindahkan.

Saya kira ini terjadi beberapa masalahi, saya kira wajar kami Perunda Pasar mengambil sikap melepaskan Pak Haji Burhanuddin dari Ketua yang juga notabene masa Periode kepengurusan pun sudah berakhir yakni 2 tahun" paparnya.

Dikatakan, bukan karena ada yang mencoba mengganjal HB tetapi sebagai pengurus HB pasti tahu bahwa hal-hal begini suatu saat akan terjadi.

Disisi yang lain, lanjut Kadir, benar atau tidaknya adanya laporan warga sekitar dan pihak-pihak tertentu untuk mengganjal HB terkait akrifitas kepengurusan Masjid Baabur Rezqi, HB sendiri lebih tahu itu.

Kadir berharap, jangan sampai persoalan ini menjadi polemik bahwa Perumda Pasar itu serta merta memberhentikan kepengurusan karena ada kepentingan lain.

Lebih jauh kata Kadir, masalah yang terjadi memang merupakan persoalan person HB, tetapi terlepas dari persoalan person, HB juga terikat dengan posisi dan jabatannya sebagai ketua kepengurusan Masjid Masjid Baabur Rezqi.

Jadi, kata Kadir, dalam persoalan yang terjadi, sebelum dikeluarkan Surat putusan pemberhentian Kepengurusan, Perumda Pasar  menyikapi sesuai informasi-informasi yang didapatinya, HB pun diberikan waktu 2 hari sebelum akhirnya proses pemberhentian itu dilakukan oleh Perumda Pasar.
 
Resmi, Diberhentikan

Seperti diberitakan sebelumnya, skenario untuk memberhentikan HB dari jabatannya sebagai Ketua Pengurus Masjid Baabur Rezqi , terjawab sudah.

Perumda Pasar Makassar Raya secara resmi mengeluarkan putusan pemberhentian pengurus Masjid Baabur Rezqi Pusat Niaga Daya.

Semua aktifitas kegiatan yang berada di Masjid Baabur Rezqi Pasar Niaga Daya akan kami hentikan yakni TPA, Tahfidz.

Tercatat dari sumber jurnalisbertasbih.com ada sekitar 380 orang jamaah Masjid Baabur Rezqi Pasar Niaga Daya.

Langkah berikutnya,  atas surat perintah Direksi Perumda Pasar atas kesepakatan sebagai putiusan. Politik  menunjuk Iman Kelurahan Daya , Mustari sebagai pelaksana Tugas (PLT) untuk menjalankan kepengurusan Masjid Baabur Rezqi sementara waktu sampai kami mengadakan musyawarah pemilihan dengan tata tertib yang namtinya akan disepakati secara musyawarah.

"Untuk sementara kepengurusan Masjid Baabur Rezqi Pasar Niaga Daya dimpimpin oleh Haji Mustari', jelas Kadir.

*Hingga Berita ini ditayangkan, kami masih melakukan konfirmasi kepada lebih lanjut sumber-sunber terkait*