Mohon tunggu...
Imaniawan
Imaniawan Mohon Tunggu... Dosen - Penulis Pasif

belajar dan mengajar bikin asyik

Selanjutnya

Tutup

Nature

Kelebihan dan Kekurangan Genteng Berbahan Keramik/Tanah Liat untuk Atap Rumah

16 September 2020   06:14 Diperbarui: 17 September 2020   18:06 2707
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahan baku pembuatan genteng rumah sangat bervariasi. Anda bisa memilih menggunakan material beton, kaca hingga keramik/tanah liat. Hingga saat ini, genteng yang terbuat dari keramik/tanah liat masih menjadi pilihan sebagian besar masyarakat. Selain mampu bertahan cukup lama, kesan estetik dari susunan genteng keramik/tanah liat menambah keindahan desain sebuah hunian.

Keunggulan Genteng Keramik/Tanah Liat

1. Harga Relatif Murah

Jika dibandingkan dengan genteng material lain seperti kaca, beton dan kayu, genteng berbahan tanah liat dibanderol dengan harga jauh lebih murah. Anda bisa mendapatkan genteng keramik/tanah liat mulai dari Rp 1.500,- saja per bijinya

2. Memiliki Bobot Yang Ringan

Berat genteng tanah liat atau keramik cenderung lebih ringan dibandingkan jenis genteng dengan material lainnya. Biasanya, bobot genteng jenis ini antara 1.3 kg hingga 3.4 kg per satuannya. Bobot yang ringan akan memudahkan Anda saat pemasangan maupun saat perbaikan.

3. Memiliki Daya Tekan Kuat

Proses pembuatan genteng tanah liat yang membutuhkan proses panjang membuat jenis genteng ini memiliki daya tekan kuat. Hal ini sudah teruji oleh beberapa pakar di bidangnya. Maka, tidak mengherankan jika pemakaian genteng untuk atap rumah tidak menemui banyak kendala dan bisa bertahan dalam kurun waktu yang lama.

4. Mampu Menyerap Suhu Panas

Keistimewaan yang dimiliki oleh genteng berbahan tanah liat adalah mampu menyerap panas dengan baik, sehingga udara atau suhu di dalam ruangan tetap terjaga kesejukannya. Anda bisa membuktikannya dengan penggunaan atap rumah dari kaca atau asbes. Pasti penggunaan atap asbes dan kaca akan terasa lebih panas bukan?

Kekurangan Genteng Keramik/ Tanah Liat

1.Mudah bocor jika tidak dirawat dengan baik

Sayangnya, jika Anda tidak melakukan perawatan secara berkala terhadap genteng keramik/tanah liat, kemungkinan kebocoran akan lebih besar. Perawatan ini meliputi pembersihan dan penggantian genteng yang dirasa sudah rusak atau pecah.

2.Surganya tumbuhnya jamur dan lumut

Bagian atap difungsikan sebagai pelindung rumah dari panas dan hujan. Jika Anda memakai genteng berbahan keramik/ tanah liat, jamur dan lumut akan berkembang biak dengan mudah dan cepat. Agar terhindar dari hal ini, Anda harus rajin membersihkannya atau melapisi bagian genteng dengan cat khusus.

3. Proses pemasangan membutuhkan keahlian

Bentuk dan jenis genteng tanah liat sangatlah beragam. Meskipun terlihat mudah, tetapi cara pemasangannya harus teliti dan membutuhkan keahlian. Beberapa genteng tanah liat, misalnya jenis Alto harus disusun secara zigzag agar atap tertutupi dengan sempurna, sedangkan jika Anda menggunakan jenis Morando, cara penyusunannya harus lurus.

4. Warna genteng cepat memudar

Warna dari genteng berbahan tanah liat cenderung lebih cepat memudar, sehingga pemandangan visual atap rumah terlihat kurang bagus. Anda sebaiknya melakukan pengecatan berkala agar warna tetap baik. Jika perlu tambahkan cairan mengkilap agar genteng tampak lebih cantik lag

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun