Dingin pagi pangandaran menusuk pori
Gemeretak gigi menghela nafas
Menunggu mentari indah di tepi pantai
Bau khas pantai dan melodi debyur ombak
Angin sepoi menerpa rambut, jauh mata memandang, termenung memandang indahnya kuasa tuhan,Â
Kembali ku tapaki pasir pantai timur yang indah
Rasa takjub dan syukur menerpa hati, sungguh syahdu hariku...
Seketika rindu kampung halaman yang panas keras dan berdebu, tanah kelahiranku sumatra tanah melayu berdarah panas,Â
Inginku bertemu teman lama, menyapu kuburan ibu ayah dan kakaku,Â
Tapi hatiku tetap tak mau kembali, rasa indah dan takjubku sirna seketika, termakan rasa sakit dimasa lampau,
Sungguh aku rindu kampung  halamanku, sungguh aku ingin kembali, sungguh dan tapi merasuki hati terasa seperti dan kapan membuat hati menjadi ragu, tunda dan lupa menjadi teman dan nyaman