Mohon tunggu...
Iman Agung Silalahi
Iman Agung Silalahi Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar hidup sehat holistik

Selalu merasakan sebuah kebahagiaan tersendiri saat mitra kerja atau sahabat berhasil menemukan inspirasi dan keyakinan diri untuk mencapai apa yang diimpikannya. Tertarik menjadi pembelajar hidup sehat holistik sejak Februari 2021 setelah resmi menyandang status penderita diabetes tipe 2.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Ngabuburit: Khas Ramadhan yang Dirindukan

16 April 2021   05:31 Diperbarui: 16 April 2021   05:36 588
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Seingat saya, saya juga selalu melihat adanya kegiatan ngumpul-ngumpul santai atau jalan kaki ramai-ramai sambil berburu takjil pada sore hari menjelang buka puasa pada waktu itu. Tapi saya tidak tahu, bahkan sampai saat ini, apa kata dalam bahasa Indonesia untuk menamakan kegiatan sore hari yang khas menjelang buka puasa di setiap bulan Ramadhan itu.

Istilah ngabuburit itu sendiri baru saya dengar setelah saya tinggal di daerahnya orang-orang Sunda, tepatnya di kota Bogor, Sukabumi dan Bandung seiring dengan penempatan tugas ayah saya dari kantor di mana dia bekerja. Oh, begitu toh yang namanya ngabuburit? Saya mulai belajar memahami arti dan makna dari ngabuburit yang merupakan tradisi bulan Ramadhan di tanah Pasundan juga.

Menurut Kamus Bahasa Sunda yang diterbitkan oleh Lembaga Bahasa dan Sastra Sunda (LBSS), ngabuburit adalah sebuah kata dalam bahasa Sunda yang berasal dari tiga kata, yakni: ngalantung ngadagoan burit yang artinya bersantai-santai sambil menunggu sore hari.

Ngabuburit menjadi istilah yang bukan saja populer di tanah Sunda. Istilah ngabuburit ini tampaknya semakin dikenal juga di berbagai daerah lain di nusantara. Tapi kalau di daerah Minang, istilah yang dikenal adalah 'malengah puaso'.

Bagi saya pribadi, ngabuburit adalah khas Ramadhan yang saya rindukan. Selalu ada kangen untuk menonton atau ikutan ngabuburit ketika bulan Ramadhan datang kembali. Dan kangennya itu setiap hari. Karena itu, paling tidak mah, saya bisa menonton ngabuburit setiap hari walau dari kejauhan. Menonton ngabuburit saja sudah enak, apalagi menjadi pelaku ngabuburit itu sendiri. Gila yaak...?

Ngabuburit menjadi sebuah tradisi khas di bulan Ramadhan, khususnya pada sore hari menjelang buka puasa. Tradisi ini sangat popular di kalangan anak muda. Gelak tawa dan canda gurau selalu menjadi ciri khas yang terlihat pada setiap kegiatan ngabuburit. Kegembiraan ngabuburit seakan memastikan kemenangan atas godaan rasa lapar dan dahaga selama puasa sehari.

Apa-apa saja sih keseruan dari tradisi ngabuburit yang telah menjadi khas Ramadhan itu? Kok bisa khas Ramadhan yang satu ini sampai dirindukan juga? Kamu bisa tanya kepada siapa saja. Tapi ini nih saya kasih tahu yaak...

1. Hatimu sudah senang dengan sendirinya ketika kamu melihat teman-teman, dan saudara-saudaramu sedang tertawa dan saling bersenda gurau. Baru melihat mereka saja, hatimu sudah senang, apalagi kalau mereka ada berjalan atau duduk di sampingmu saat ngabuburit. Seru! Asyik 'kan?

Sebagaimana dilansir dari health.detik.com, Prof. Nicholas Christakis dari Harvard Medical School and the University of California mengatakan bahwa kebahagiaan bersifat kolektif dan menular di jaringan sosial. Dia mengatakan juga bahwa emosi seseorang dipengaruhi oleh orang lain, bahkan mungkin orang yang tidak dikenal sama sekali.

'Tuh, betul 'kan?" Penelitian ilmiah saja menunjukkan bahwa kegembiraan dapat ditularkan. Makanya bukanlah suatu hal yang mengherankan kalau ngabuburit memberikan kegembiraan kepada mereka yang melakukannya. Masih belum percaya? Coba saja dulu deh supaya tahu enaknya ngabuburit.

2. Hatimu akan bertambah senang dengan sendirinya juga ketika kamu sendiri ikut terlibat di dalam gelak tawa dan senda gurau bersama semua teman dan saudaramu selama ngabuburit. Karena, ketika ada kamu, maka akan ada saja bahan gelak tawa dan senda gurau tambahan. Apalagi kalau kamu tipe orang yang suka ngabodor (bahasa Sunda) atau melawak. Tambah lucu dan tambah ramai. Iya 'kan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun