Mohon tunggu...
Iman Agung Silalahi
Iman Agung Silalahi Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar hidup sehat holistik

Selalu merasakan sebuah kebahagiaan tersendiri saat mitra kerja atau sahabat berhasil menemukan inspirasi dan keyakinan diri untuk mencapai apa yang diimpikannya. Tertarik menjadi pembelajar hidup sehat holistik sejak Februari 2021 setelah resmi menyandang status penderita diabetes tipe 2.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Menu Makananku Jinakkan Gejala Diabetesku

12 April 2021   08:53 Diperbarui: 12 April 2021   09:04 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Tapi akhirnya, saya mendapatkan tiga hasil positif yang menggembirakan saya setelah lebih dari satu bulan melakukan intermittent fasting -- tentunya dengan disertai gerak badan teratur selama enam hari dalam seminggu @ 30-60 menit/hari -- sbb:

  • Kadar glukosa darah puasa menjadi terkendali stabil di bawah 100 mg/dL. Waouw...! Keren 'kan?
  • Berat badan saya turun dari 80 kg ke 77 kg saat ini. Waouw...! Keren juga 'kan? Tapi saya masih bertanya pada diri sendiri, apakah penurunan berat badan ini lebih dikarenakan pola hidup baru yang saya lakukan (intermittent fasting dan gerak badan) atau lebih dikarenakan sebagai kelanjutan dari gejala diabetes itu sendiri? Teman-teman diabetesi tahu 'kan kalau salah satu gejala diabetes adalah penurunan berat badan? Tapi saya yakin bahwa intermittent fasting dan gerak badan akan benar-benar efektif untuk menurunkan berat badan ketika dijalankan secara teratur, berdisipllin dan berkesinambungan. Mau coba? Coba saja! Pasti bisa! Haaa...!
  • Saya sama sekali tidak mengalami bersin-bersin yang sangat menggangu sehingga saya harus terkapar di atas tempat tidur. Waouw...! Ini menjadi sesuatu yang banget buat saya. Maklum, biasanya hampir di setiap bulan saya mengalami bersin-bersin tak henti-hentinya selama satu atau dua hari. Dan biasanya juga saya harus minum obat yang dijual bebas untuk menghentikan bersin-bersin yang sangat mengganggu itu. Tapi kali ini saya cukup minum air hangat saja, maka tanpa hitungan hari, bersin-bersin pun pergi dan saya merasa fit kembali. Saya pikir dan saya rasakan bahwa intermittent fasting telah meningkatkan daya tahan tubuh saya. Boleh percaya, boleh juga tidak percaya. Tapi percayalah.

Menu makanan intermittent fasting

Apa yang tersaji pada piring saya untuk saya makan sehingga akhirnya saya memiliki glukosa darah puasa yang terkendali stabil berada di bawah 100 mg/dL ditambah bonus berupa penurunan berat badan dan daya tahan tubuh yang lebih kuat?

Apakah ada perubahan sehubungan dengan menu makanan yang tersaji pada piring makan saya pada saat saya menjalankan metode intermittent fasting? Kalau ada yang berubah, apanya yang berubah?

Baiklah, akan saya kemukakan menu makanan yang tersaji pada piring makan saya. Tapi sebelum itu, saya ingin katakan bahwa pada dasarnya saya adalah orang yang suka makan.

Bagi saya, hanya ada dua jenis makanan, yakni makanan yang enak dan makanan yang enak banget. Kalaupun ada makanan yang tidak enak, maka itu hanyalah daun pepaya dan buah pare. Heheeheee....Tapi sebenarnya daun pepaya dan buah pare itu pun masih bisa saya makan. Karena itu, kalaupun daun pepaya dan buah pare boleh dimasukkan ke dalam daftar makanan yang enak, maka dua jenis makanan ini akan berada di urutan paling bawah. Haaa...!

Makanan yang paling enak bagi saya adalah nasi. Saya sangat suka sekali dengan nasi. Saya adalah pecinta nasi. Kalau belum makan nasi, walaupun saya sudah makan sumber karbohidrat lainnya seperti mi, roti dan lain-lainnya, tetap saja saya merasa belum kenyang. Tapi mungkin ini hanya sugesti, yaak? Hahaahaaa...!

Apapun itu, satu-satunya perubahan paling mencolok dari menu makanan saya saat melakukan metode intermittent fasting ini adalah hilangnya nasi sebagai sajian utama pada piring saya. Saya sengaja memaksakan diri untuk berpisah dengan nasi. Karena kalau tidak demikian, maka rasanya nafsu makan saya akan tetap tidak terkendali.

Berat rasanya harus berpisah dengan nasi saat ini. Tapi itulah kenyataan yang harus saya hadapi. Selamat tinggal nasi. Sampai berjumpa lagi. Ngarepdotcom!

Di sini saya akan informasikan menu makanan saya selama tujuh hari terakhir sejak hari hari Senin, 5 April 2021, sampai dengan hari Minggu malam, 11 April 2021. Menu makan saya selama tujuh hari terakhir ini berbeda dengan menu makanan saya selama tujuh hari sebelumnya. Tapi apapun menu makanannya, yang penting ada buah-buahan atau biji-bijian pengganti nasi, dengan catatan bahwa sang pengganti harus mendatangkan rasa kenyang yang relatif sama dengan nasi.

Menu makanan yang saya beli adalah berdasarkan selera mata saya sendiri saat saya pergi bertamasya belanja ke pasar. Menu makanan yang saya beli itu bukanlah juga berdasarkan saran seorang ahli gizi tertentu. Saya hanya memperkirakan saja bahwa jumlah kalori dari setiap menu makanan yang saya beli itu mengandung kalori yang lebih sedikit dari total kalori yang dibutuhkan oleh tubuh saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun