Mohon tunggu...
Jurnalis Advokasi
Jurnalis Advokasi Mohon Tunggu... Jurnalis Advokasi menuju jurnalisme solusi : Pejuang agraria, lingkungan dan HAM

"Temukan benih kemuliaan itu, sejatinya ada dalam dirimu"

Selanjutnya

Tutup

Diary

Menulis ala Jurnalis Bertasbih

23 Desember 2024   14:37 Diperbarui: 23 Desember 2024   14:44 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Iman Sadewa Rukka - Jurnalis Bertasbih (dok. jb)

"JIka anda berminat menjadi penulis, kalau bisa lakukan dua hal ini , seringlah luangkan waktu untuk membaca, baca apa saja dan lalu menulis. Menulis dan terus menulis. Bagi saya, hanya itu tidak ada cara lain selain membaca dan menulis. Dan tidak ada yang singkat dan instan.

"Ohya, menulis fiksi seperti melakukan meditasi dengan kontemplasi. 

"Saat ini aku sementara menulis (terus) sekalipun belum tahu apakah tulisan itu disenangi pembaca atau tidak, itu tak jadi soal yang terpenting menulislah dan terus menulis. 

"Aku harus menulis, bukan ingin menulis. Sejatinya seperti itu." 

"Aku menulis untuk diri sendiri, aku rasa tak seorang pun akan menikmati dengan apa yang aku tulis, padahal saat aku menulis itu lebih dari yang kurasakan saat membacanya." 

"Sama halnya ketika menulis novel setidaknya punya suatu bahan sudah dipersiapkan untuk tetap bertahan hingga selesai." 

"Selalu ada ruang untuk pembaca dalam sehingga menggiring pembaca berada dalam ruang itu menuju ke tempat lain."

"Yang membuat cemas, jika aku tidak dapat melanjutkan untuk menulis. Tidak ada alasan yang bisa aku sampaikan. " 

"Artinya, bila aku tidak menulis, aku merasa hidupku tidak sempurna. Siklus kehidupan menjadi berantakan dan tidak normal". Beberapa hal memang lebih baik tinggal menjadi imajinasi belaka." 

"Menulis, aku terus berjuang, tak akan pernah menyerah dengan intuisi, imajinasi, kontemplasi dan afirmasi dan hingga menemukan merasakan keberkahan itu"

"Mungkin saja atau bisa suatu saat hasil karya tulisan yang aku buat akan dijadikan sebuah buku lalu diterbitkan oleh penerbit dimanapun ." 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun