Mohon tunggu...
imam sayuti
imam sayuti Mohon Tunggu... Guru - guru

Menjadi guru adalah sebuah kebanggan tersendiri walaupun tidak pernah ada cita-cita menjadi guru sebelumnya. Melihat pribadi guru yang berkarakter dan selalu memberikan nilai positif bagi siswa akan mendorong untuk selalu upgrade kompetensi guru. Selalu berubah untuk maju adalah suatu keyakinan yang akan mengawali gerbang kesuksesan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penilaian Formatif: Mengapa Selama Ini Terlupakan?

27 November 2023   09:57 Diperbarui: 27 November 2023   10:00 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Waktu dan Prioritas: Terkadang, pendidik memiliki keterbatasan waktu dan sumber daya untuk melakukan penilaian formatif secara teratur karena tekanan waktu dalam menyelesaikan kurikulum atau tugas-tugas lainnya.

  • Kurangnya Pemahaman: Beberapa pendidik mungkin kurang memahami pentingnya penilaian formatif atau bagaimana cara melakukannya secara efektif. Ini bisa menjadi hambatan dalam menerapkan teknik-teknik penilaian formatif.

  • Tuntutan Kurikulum dan Ujian Standar: Sistem pendidikan yang fokus pada ujian standar atau evaluasi akhir sering membuat guru lebih condong pada penilaian sumatif karena inilah yang lebih banyak diperhatikan dalam mengevaluasi kemajuan siswa.

  • Kesulitan Mengukur Secara Formatif: Ada situasi di mana sulit untuk mengukur kemajuan secara formatif dengan tepat. Beberapa topik atau keterampilan memerlukan pendekatan evaluasi yang lebih kreatif dan variatif, yang mungkin tidak selalu mudah dilakukan.

  • Kesibukan dan Beban Kerja Guru: Guru sering memiliki beban kerja yang tinggi, termasuk mengelola kelas, menyusun materi, memberikan bimbingan kepada siswa, dan tugas-tugas administratif lainnya. Ini bisa membuat penekanan pada penilaian formatif terasa kurang mungkin atau sulit untuk diimplementasikan secara konsisten.

  • Meskipun penilaian formatif sering terlupakan, penting untuk diingat bahwa ini merupakan alat yang sangat berharga dalam membantu siswa untuk belajar secara efektif. Dengan memberikan umpan balik yang terus-menerus, pendidik dapat membantu siswa mengidentifikasi area-area yang perlu ditingkatkan dan mendukung pertumbuhan mereka secara lebih efektif. 

              Merujuk pada https://guru.kemdikbud.go.id/ Pada Kurikulum Merdeka, guru diharapkan untuk lebih banyak mengutamakan asesmen formatif, untuk mendapatkan umpan balik dan mengetahui perkembangan murid. Namun, asesmen sumatif juga tetap digunakan untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran. 

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun