Kajian Pustaka
Strategi merupakan pendekatan komprehensif yang mencakup konsep, perencanaan, dan implementasi kegiatan dalam kurun waktu tertentu di mana strategi yang efektif dicirikan oleh koordinasi tim yang solid, kapasitas untuk mengidentifikasi faktor pendorong secara akurat berdasarkan prinsip-prinsip rasional, efisiensi substansial dalam pendanaan, dan penerapan taktik yang tepat untuk mewujudkan target. Oleh karena itu, strategi secara keseluruhan dapat dikatakan sebagai rencana yang sangat komprehensif dengan dirancang untuk mencapai tujuan organisasi.
Pemasaran adalah tentang mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan sosial. Salah satu definisi pemasaran yang paling singkat adalah memenuhi kebutuhan secara menguntungkan (Kotler & Keller, 2016). Pemasaran juga merupakan sebuah proses manajerial yang mengakibatkan seorang atau kelompok yang berusaha mendapatkan apa yang mereka butuhkan atau inginkan, yaitu dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang mempunyai nilai kepada pihak lain (Ariyanto et al., 2023). Maka dari itu pemasaran juga sering disebut sebagai garda terdepan bagi suatu perusahaan, di mana baik dan buruknya kelangsungan dari perusahaan tergantung bagaimana cara memasarkan bisnis yang dijalankan nya.
Peranan Pemasaran
Peranan Pemasaran memberikan barang atau jasa kepada pelanggan hanyalah salah satu aspek pekerjaan pemasaran saat ini. Aspek lainnya adalah memastikan bahwa penawaran ini memuaskan pelanggan dan menghasilkan laba. Sasaran utama pemasaran adalah menarik konsumen baru dengan memberikan nilai yang luar biasa, menetapkan harga yang kompetitif, memastikan bahwa produk didistribusikan dengan mudah, menjalankan kampanye yang efisien, dan mempertahankan konsumen saat ini dengan mematuhi standar kepuasan pelanggan.
Fungsi Pemasaran
Fungsi dari pemasaran ini menurut (Sudaryono, 2016) adalah:
- Fungsi pertukaran memungkinkan pembeli untuk menukar uang dengan barang atau menukar satu produk dengan produk lain, memperoleh produk yang mereka inginkan dari produsen melalui barter. Produk-produk ini dapat digunakan oleh pembeli untuk keperluan pribadi saja. Pembeli juga memiliki pilihan untuk menjualnya kembali. Fungsi ini menekankan orang berdagang pada dasarnya untuk mendapatkan sesuatu.
- Penyimpanan dan juga transportasi merupakan kegiatan yang terlibat dalam distribusi fisik produk. Transportasi darat, transportasi laut, dan bahkan transportasi udara memindahkan produk dari produsen ke konsumen. Penyimpanan berfungsi untuk membantu menjaga kualitas produk dan memastikan pasokan yang konsisten untuk semua. Itu tetap menjadi kunci ketika permintaan sangat besar.
- Perantara pemasaran memainkan peran penting karena mereka menjembatani kegiatan pertukaran bersama dengan distribusi fisik untuk mengirimkan produk dari produsen ke konsumen akhir. Fungsi perantara meliputi manajemen risiko, pembiayaan, pengumpulan informasi, standarisasi produk, serta klasifikasi juga.
Tujuan Pemasaran
Selain itu tujuan dari pemasaran menurut Buchari Alma dalam (Reken, et al., 2024) adalah sebagai berikut:
- Menciptakan keseimbangan pasar antara pembeli dan penjual dengan memfasilitasi distribusi barang dan jasa dari daerah surplus ke daerah defisit, dari produsen ke konsumen, dan dari pemilik ke pembeli potensial.
- Tujuan utama pemasaran adalah untuk memastikan kepuasan pelanggan. Daripada hanya berfokus pada laba atau keuntungan komersial, pemasaran pada dasarnya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Fokus pada kepuasan ini memperluas kegiatan pemasaran ke berbagai organisasi produsen.
Pengertian Strategi Pemasaran
Merupakan sikap yang digunakan unit bisnis untuk menciptakan nilai dan memastikan pendapatan dengan membina hubungan yang kuat dengan konsumennya pada dasarnya dikenal sebagai pemasaran strategis. Strategi pemasaran kompetitif adalah salah satu contohnya; strategi ini menempatkan bisnis pada posisi yang menguntungkan dibandingkan dengan pesaingnya, yang memungkinkannya membangun keunggulan strategis yang kuat. Lebih jauh lagi, pemasaran strategis memerlukan penetapan tujuan jangka panjang dan merinci langkah-langkah spesifik yang diperlukan untuk mencapainya, menekankan betapa pentingnya mencocokkan rencana ini dengan sumber daya yang ada untuk memperoleh keunggulan kompetitif dan menjamin keberhasilan jangka panjang.
Hasilnya, pemasaran yang diperhitungkan memungkinkan perusahaan membangun kampanye pemasaran, mencapai tujuan, juga tetap unggul dalam pasar yang terus berubah. Memperoleh persepsi mendalam tentang perilaku konsumen dan keadaan pasar termasuk tren yang akan datang membantu bisnis menciptakan strategi yang lebih terfokus dan mendeteksi peluang serta tantangan, juga mengurangi risiko. Selain itu, bisnis dapat memaksimalkan peluang mereka untuk sukses dengan terus melacak tren pasar. Mereka juga harus mengumpulkan serta mengevaluasi data, dan memodifikasi strategi mereka sebagai respons terhadap perubahan preferensi pelanggan, tekanan dari pesaing, atau terobosan teknis.
Fungsi dan Tujuan Strategi Pemasaran
Fungsi dari strategi pemasaran secara umum memiliki beberapa fungsi, yaitu yang pertama adalah strategi pemasaran bertujuan mendorong manajemen perusahaan untuk mengembangkan perspektif baru dalam memandang masa depan. Hal ini sangat diperlukan untuk menjaga kelangsungan perusahaan di masa yang akan datang. Selain itu, perusahaan perlu mengikuti dinamika pasar, tetapi juga dituntut untuk berani menciptakan terobosan inovatif. Kedua, setiap perusahaan merancang strategi pemasaran untuk mengarahkan aktivitas bisnis secara terstruktur. Fungsi utamanya adalah membangun sinergi antar divisi sehingga koordinasi tim menjadi lebih terarah dan efisien. Ketiga, strategi pemasaran dapat membantu pelaku usaha dalam merumuskan tujuan bisnis secara rinci, baik untuk target jangka pendek maupun jangka panjang. Dengan ini, arah perusahaan dapat terdefinisi dengan jelas. Keempat, melalui strategi pemasaran, perusahaan dapat menetapkan indikator kinerja (KPI) untuk menilai efektivitas tim. Proses pengawasan pun menjadi lebih terukur, memastikan kualitas kerja yang optimal.
Selain fungsi dari strategi pemasaran, adapun tujuan dari strategi pemasaran. Antara lain.
- Meningkatkan kolaborasi antar anggota tim pemasaran.
- Menjadi acuan penilaian hasil pemasaran sesuai standar kinerja yang telah ditetapkan.
- Memberikan dasar objektif dalam pengambilan keputusan strategis.
- Memperkuat daya adaptasi perusahaan terhadap perubahan kondisi pasar.
Bauran Pemasaran 4P
Menurut Kotler & Amstrong dalam (Mohamad & Rahim, 2021) Bauran pemasaran adalah sekumpulan instrumen pemasaran yang dapat dimanipulasi dan dipadukan oleh suatu bisnis untuk memperoleh reaksi yang diinginkan dari target pasarnya. Segala hal yang dapat dilakukan oleh suatu bisnis untuk memengaruhi permintaan konsumen terhadap barangnya termasuk dalam bauran pemasaran.
Bauran pemasaran 4P atau marketing mix merupakan suatu faktor yang perusahaan manfaatkan dengan tujuan untuk membuat para konsumen tertarik membeli produknya. 4P tersebut diantaranya (Product, Price, Promotion, Place) yang di mana suatu unsur atau variabel dari bauran pemasaran agar pemasaran dapat berjalan secara efektif. (Fardiana Putri, Fitriani, & Sartika, 2022)
- Product atau produk mencakup barang atau layanan yang dipasarkan oleh suatu perusahaan. Keberadaannya sangat penting karena berperan dalam memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Aktivitas pemasaran berpusat pada produk sebagai inti dari strategi marketing mix. Alasan produk disebut sebagai jantung pemasaran adalah karena tanpa produk, elemen lain seperti harga, distribusi, dan promosi tidak akan memiliki dasar untuk diterapkan.
- Price atau harga ditetapkan berdasarkan biaya produksi dan margin keuntungan yang diperhitungkan. Selain memengaruhi keputusan konsumen dalam membeli, penetapan harga juga berdampak langsung pada profitabilitas perusahaan. Harga yang kompetitif dapat menjadi penentu daya saing bisnis di pasar.
- Promotion atau Promosi adalah strategi perusahaan untuk mengenalkan produk/jasa melalui berbagai metode, salah satunya iklan di media seperti televisi, billboard, atau platform digital. Kunci keberhasilan promosi terletak pada penyampaian pesan yang persuasif dan tepat sasaran agar mampu mendorong keputusan pembelian. Di era modern, kreativitas dalam promosi menjadi faktor penting untuk menarik perhatian konsumen.
- Place atau tempat yang di mana pemilihan lokasi penjualan atau saluran distribusi harus disesuaikan dengan target pasar. Kesalahan dalam menentukan tempat dapat menghambat penjualan, sehingga perusahaan perlu memastikan aksesibilitas yang luas agar produk mudah dijangkau konsumen. Strategi distribusi yang efektif membantu memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan efisiensi pemasaran.
Manfaat Bauran Pemasaran
Bauran pemasaran menurut (Kusnanto, et al., 2023) dapat memberikan beberapa manfaat utama bagi bisnis. Manfaat-manfaat ini meliputi:
- Untuk implementasi dan manajemen, upaya pemasaran menjadi lebih mudah karena bauran pemasaran menyederhanakan dan menyatukan berbagai aktivitas pemasaran menjadi kerangka kerja yang terpadu.
- Sumber daya sering kali terbatas. Oleh karena itu, orang harus menggunakan sumber daya seefektif mungkin. Dengan menerapkan konsep bauran pemasaran memungkinkan pemilik bisnis untuk lebih memahami semua elemen pemasaran yang membantu mengalokasikan sumber daya yang selaras dengan kebutuhan elemen lainnya.
- Penggunaan bauran pemasaran memungkinkan pemilik bisnis untuk mendistribusikan tugas secara adil dan tepat. Uraian tugas didiversifikasi dengan mengintegrasikan variabel pemasaran. Kerja tim diperlukan. Pemilik atau manajer harus menetapkan tanggung jawab berdasarkan peran dan kemampuan setiap anggota tim.
- Dengan tanggung jawab yang diberikan didistribusikan dengan baik di seluruh divisi, pemilik bisnis kemudian dapat fokus pada pengembangan saluran komunikasi yang efektif di antara anggota tim untuk memastikan koordinasi dan keselarasan.
- Pemilik bisnis perlu memahami bagaimana biaya dan pendapatan mengalir selama kondisi yang ada. Pemilik menerima bantuan dari bauran pemasaran agar lebih penuh perhitungan saat mengelola keuangan dengan sejumlah komponen pemasaran yang mencakup berbagai kebutuhan namun tetap menjaga profitabilitas.
Analisi SWOT merupakan salah satu metode yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu spekulasi bisnis. (Fatimah, 2020). Di mana analisis SWOT ini ialah suatu instrumen pengidentifikasian dari berbagai faktor yang terbentuk secara sistematis yang digunakan untuk merumuskan strategi perusahaan. Seperti yang dinyatakan oleh Rangkuti dalam (Rahmadyah et al., 2023) Praktik mengidentifikasi secara sistematis berbagai elemen untuk membuat rencana bisnis yang menggunakan pendekatan logis untuk memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities) sekaligus mengurangi kelemahan (weaknesses) dan meredam ancaman (threats) dikenal sebagai analisis SWOT. Faktor-faktor tadi dijelaskan sebagai berikut:
- Kekuatan (strengths): merupakan keadaan yang memberikan  kekuatan  suatu  entitas.  Dengan mengenali  kekuatan  dasar  yang  dimiliki  oleh  perusahaan.
- Kelemahan (weaknesses): merupakan keadaan atau  situasiyang  mewakili  kekuarangan  serta kelamahan  ada  dalam  sebuah  perusahaan.
- Peluang (Opportunities): merupakan  keadaan lingkungan  eksternal  organisasi  yang  memiliki sifat  menguntungkan  dan  digunakan  sebagai kekuatan  untuk  mengembangan  sebuah  usaha.
- Ancaman (Treaths): merupaka  situasi  dari lingkungan  eksternal  yang  bisa  menghambat atau  menggagalkan  operasi  suatu  usaha.
Analisis SWOT ini berfungsi sebagai landasan untuk menyusun strategi organisasi guna mewujudkan visi dan misinya serta mencapai tujuannya. Wawasan yang diperoleh dari SWOT memberikan berbagai pilihan strategis yang memadukan kekuatan dan kelemahan internal dengan peluang dan ancaman eksternal. Secara umum, ini meliputi: strategi SO (Strengths-Opportunities) yang memanfaatkan kekuatan untuk memanfaatkan peluang, strategi ST (Strengths-Theats) yang menggunakan kekuatan untuk menghadapi ancaman, strategi WO (Weakness-Opportunities) yang mengatasi kelemahan untuk meraih peluang, dan strategi WT (Weakness-Threats) yang mengurangi kelemahan untuk bertahan melawan ancaman (Pinem, et al., 2024)
Manfaat Analisis SWOT
Analisis SWOT dianggap memiliki banyak manfaat atau kelebihan dibandingkan dengan metode analisis yang lain. Berikut merupakan penjabaran beberapa manfaat menggunakan metode analisis SWOT menurut (Fatimah, 2020).
- Analisis SWOT memberikan dasar yang komprehensif untuk pengambilan keputusan dengan menganalisis masalah dari empat perspektif utama: kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman.
- Selain mengarahkan upaya untuk meminimalkan kelemahan dan menghindari kemungkinan bahaya, analisis SWOT memberikan hasil yang tepat dan terarah kepada bisnis yang membantu mereka mempertahankan kekuatan dan meraih peluang baru.
- Pendekatan ini menganalisis secara metodis lingkungan internal dan eksternal suatu organisasi, mengungkap elemen-elemen yang mungkin terlewatkan.
- Analisis SWOT adalah teknik strategis yang efektif yang memfasilitasi pembuatan rencana tindakan yang disesuaikan dengan situasi.
- Terakhir, SWOT mendorong inisiatif untuk mengurangi kerentanan bawaan dan secara proaktif menetralkan ancaman sebelum menjadi nyata.
Fungsi dan Tujuan Analisis SWOT
Fungsi dan tujuan dari analisis SWOT adalah untuk menemukan suatu aspek penting dari kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) di dalam suatu perusahaan. Inti dari pelaksanaan analisis SWOT terletak pada penerapannya di hampir setiap level organisasi sebagai komponen integral dalam manajemen risiko. Jika dijalankan dengan benar, SWOT bertindak sebagai kerangka kerja pengambilan keputusan yang kuat karena secara aktif melibatkan personel manajemen di seluruh fungsi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, beserta pemantauan. (Hardjoeno, 2024). Setiap dimensi mencakup berbagai faktor, dan faktor-faktor ini dihadapi oleh organisasi. Faktor-faktor ini dapat mewakili tantangan yang berbeda pada tingkatan hierarki yang berbeda tersebut. Semua anggota harus memahami bobot unik ini dengan risiko. Karena identifikasi mereka terhadap elemen-elemen analitis ini, beban kerja untuk tim proyek berkurang, dan ini pada gilirannya memungkinkan alur kerja berkembang secara harmonis dan membantu mereka mencapai tujuan yang direncanakan.
Selain itu juga menurut Ferrell dan Harline dalam (Prabowo, et al., 2024) fungsi dari analisis SWOT adalah seseorang mengumpulkan informasi mengenai situasi terkini suatu organisasi dan kemudian mengklasifikasikannya menjadi faktor internal (kekuatan dan kelemahan) bersama dengan faktor eksternal (peluang dan ancaman). Ini adalah analisis untuk mengungkap apakah informasi tersebut menunjukkan elemen-elemen yang kemudian dapat membantu perusahaan mencapai semua tujuannya. Selain itu, analisis menunjukkan apakah informasi tersebut menandakan hambatan yang memerlukan pengurangan atau penanganan untuk kinerja yang diinginkan.
Tujuan dari analisis SWOT tersebut ialah untuk memvalidasi faktor internal dan eksternal yang diidentifikasi sehingga jika perusahaan menemukan ketidakakuratan, perusahaan harus menyempurnakan pendekatannya untuk memanfaatkan peluang yang ada dan mempertahankannya serta mengubah kelemahan dan mengubah ancaman menjadi peluang baru.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI