Gus Chanan putra Kiyai Zaelani pengasuh pesantren Sabilullmutaqin, dikenal memiliki mata batin yang sangat kuat mampu melihat makna sesuatu dibalik suatu peristiwa. Bahkan beliau ini sering menjalin silahturahmi dan berkomunikasi dengan para wali , satu diantaranya  yang beliau ceritakan kepada saya adalah komunikasi batin beliau dengan para wali penjaga nusantara tentang seorang tokoh yang disebutkan sebagai "Hyang Guru Taruna" yang akan menjadi pasangannya presiden Jokowi dalam pilpres 2019. Disebutkan oleh Gus Chanan  sebagai berikut,
Gelaripun "Hyang Guru Taruna" medal sangking arah fajar punika dipun wastani para wali, pandita, Ian Sedaya Priyagung "wong iku nadyan kapendhema sandedeg sapengawe isih mancur tenajiro ingkang biso miwiti lakon Ian mungkasi padamelan agung". Katingal jalma sawantah sajatine iku dewa kamanungsan, pamomong wiji ratu tanah nuswantara, ingkang taksih tedak turunipun para nabi agung. Dene Hyang Guru Taruna, Tembung "Hyang" Â iku pandita utawi ulama agung, awit sadaya kang samya mastani titah sawantah nanging panjalmaning dewa, "Guru" wus ngarani wujude ratuning para dewa samudraning ilmu wulang reh, "Taruna" saged ugi mudo", Ian sapanunggalipun....
(terjemahan bebasnya sbb:" Bergelar "Hyang Guru Taruna" yang muncul dari arah fajar terbit matahari demikian yang disebutkan oleh para wali, pandita, dan petinggi negeri ini" orang tersebut walaupun dipendam dalam tanah yang  sangat dalam  menutupi seluruh badannya masih tetap tampak kilauan cahayanya yang dapat diartikan sebagai pertanda awal lahirnya sejarah besar dan kelak dapat mentutaskan semua pekerjaan pekerjaan raksasa di negeri ini".Â
Kelihatannya saja seperti manusia biasa akan tetapi sesungguhnya penjelmaan dewa, membimbing para pemimpin di tanah nusantara, beliau masih keturunan para nabi agung. Bahwa gelar Hyang Guru Taruna. Sebutan "Hyang" itu dapat diartikan sebgai ulama besar, sebab semua orang yang menyebutkan kepadanya sebagai manusia biasa sebenarnya pada dirinya adalah penjelmaan dewa, sedangkan "Guru" sudah jelas maknanya adalah rajanya para dewanya ilmu pengetahuan, "Taruna" bisa diartikan sebagai orang muda, dan seterusnya....)
Itulah sebagian isi komunikasi batin dengan para wali wali tanah Jawa  yang selalu menjaga NKRI, Pancasila dan UUD 45 dari usaha penghancuran oleh kelompok radikal. Ringkasnya isi komunikasi batin Gus Chanan dengan para wali tanah jawa mengisyaratkan, bahwa sebentar lagi bangsa Indonesia akan mempunyai sepasang presiden dan wapres yang beraliran inasaeb, internasional, nasionalis, agama, ekonomi dan bisnis.
Bagi para pendukung Presiden Jokowi atau bahkan para loyalis oposisi Presiden Jokowi, dipersilahkan menafsirkan sesuai dengan kemampuannya. Akan tetapi karena sudah sangat jelas pesan tersebut ciri kemunculannya yang sudah saya sebutkan seperti dalam komunikasi batin yang saya lakukan dengan para wali dan leluhur tanah jawa, untuk memudahkan penalaran isi komuniasi secara keseluruhan Gus Chanan mencoba membuat analisi berikut ini... siapa dia...?
Menurut Gus Chanan, cawapres Jokowi bakal diumumkan saat cuaca cerah, di momen yang tepat, disana akan muncul putra fajar yang dimaksud berasal dari timur tokoh panutan umat yang sangat merakyat "idem  ditto" presiden Jokowi.
Seperti Jokowi dia juga bukan petinggi partai politik, sekedar petugas partai. Dari pribadi orang ini disebut oleh tokoh senior di republik ini bahwa orang nya dikenal baik hati sangat santun dan tawadu.
Kelak pendamping Jokowi ini yang telah menyisihkan banyak tokoh kelas satu, pada detik terakhir akan disebutkan presiden jokowi dan membuat kader pendukung Jokowi maupun kalangan oposisi yang sarat dengan orang orang sumbu pendek yang akunya segede gunung qaf akan kaget, terbengong bengong namun demikian mereka tetap salut.
Generasi muda Indonesia sangat beruntung capres yang akan menjadi penguat jokowi dia pilpres 2019 nanti adalah orangnya masih relative muda, nasionalis juga internasionalis-moderat-agamis, dan telah terbukti sukses memimpin daerahnya dari tataran demi tataran banyak memiliki pengalaman di bidang perdagangan.
Dengan kemampuannya yang luar biasa bidang agama ia akan menjadi penutup celah, yang mungkin akan digunakan lawan pilitiknya untuk menyarang Jokowi dengan isu murahan primordialisme, isu agama, dan isu-isu hoax lainnya.