Mohon tunggu...
Abdullah al-jakarty
Abdullah al-jakarty Mohon Tunggu... karyawan swasta -

santri biasa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Benarkah Abu Thalib Muslim? (Koreksi Atas Ketergelinciran dewa Gilang)

27 Juni 2012   02:36 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:30 3740
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Haditsnya yaitu: Bersumber dari Abdullah bin Al Harits, beliau berkata, “Aku mendengar Al Abbas berkata, Aku bertanya kepada Rasullulah saw., ‘Ya Rasulullah! Abu Thalib dulu merawatmu dan menolongmu. Lalu apakah itu ada manfaatnya baginya?” Rasullulah saw. Bersabda: “Ya! Aku menemukannya berada diluapan neraka, lalu aku mengeluarkannya ke kedangkalan.” Bersumber dari Ibnu Abbas, bahwa Rasullulah saw. Bersabda: “Ahli neraka yang paling ringan adalah Abu Thalib. Dia memakai sepasang terompah yang menyebabkan otaknya mendidih.”

Dewa gilang menolak hadits ini dengan alasan bahwa di dalam riwayat ini terdapat rangkaian para pendusta dan mudallis.

Ia berkata: "Jika kita perhatikan orang-orang yang meriwayatkan hadis (rijal), hamper semuanya termasuk rangkaian para pendusta dan mudallis, atau tidak dikenal. Muslim menerima hadis ini dari Ibnu Abi ‘Umar yang dinilai para ahli sebagai majhul. Ibnu Abi ‘Umar menerimanya dari Sufyan al-Tsauri. Syufan disebutkan oleh Al-Dzahabi dalam Mizan al-I’tidal sebagai “innahu yudallis wa yaktubu mi al-kadzdzabin”, ia melakukan tadlis dan meriwayatkan hadis dari para pendusta. Syufan menerimanya dari Abdul Malik bin ‘Umayr, yang panjang usianya dan buruk hafalannya. Kata Abu Hatim: Tidak bisa dipercaya hafalannya. Dengan demikian hadis ini wajib kita pertanyakan kembali kevaliditasannya. "

Koreksi:

1. Seandainya (ingat, seandainya) hadits riwayat muslim ini tidak bisa diterima, bukankah masih ada beberapa riwayat lain di shahih bukhari yang menceritakan kisah abu thalib ini? Itu kalau kita mau menolak shahih muslim ini.

2. Dari perkataan dewa gilang ini ada 3 orang dalam riwayat hadits di SHAHIH MUSLIM  ini yang dikritik (menurut dewa gilang) sehingga dengan sebab itu tertolaklah riwayat  tentang kisah Abu Thalib tersebut.

3 orang itu adalah:

1.Sufyan al-Tsauri. Dewa gilang berkata, " Syufan disebutkan oleh Al-Dzahabi dalam Mizan al-I’tidal sebagai “innahu yudallis wa yaktubu mi al-kadzdzabin. "

Koreksi: subhanallah! Sufyan ats-tsauri, seorang tabi'in alim  yang kata imam Sufyan bin 'Uyainah:

أصحاب الحديث ثلاثة: ابن عباس في زمانه، والشعبي في زمانه، والثوري في زمانه.

"Para ahli hadits ada 3: 'Ibnu Abbas di zamannya, Asy-Sya'bi di zamannya dan Ats-Tsauri di zamannya. " (juz 11 hal.166 tahdzibul kamal karya imam Al-Mizzi (maktabah syamilah))

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun