Mohon tunggu...
Imam Baehaqi
Imam Baehaqi Mohon Tunggu... Programmer - Penulis

Don't forget, humanize humans is human

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN UNTAG 1945 Surabaya: Pembuatan Peta Industri untuk Perkenalkan Sentra Industri pada Kampung Logam Dusun Pandean

1 Januari 2021   22:02 Diperbarui: 10 Januari 2021   18:10 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Foto penyerahan Peta & Daftar Pengrajin Logam Kampoen Pandean”
(Foto bersama Ketua RW. 04, Bapak A. Marbuhin, S.Ag.)

Terjadinya pandemi covid-19 secara global di tahun 2020 menyebabkan banyak persoalan sosial dan ekonomi. Tidak terkecuali kampung Pandean RT 12 dan 13 RW 04 yang dihuni sekitar 375 kepala keluarga, dengan profesi rata-rata pengrajin logam. Beberapa diantara kepala keluarga tersebut memiliki home industri logam dan kepala keluarga lain ada yang menjadi pegawai. Dalam prosesnya home industri yang sudah lama dijalani ini menjadi persoalan baru, dikarenakan keterbatasan pemesan dari pelanggan biasanya ataupun pelanggan baru. Sementara untuk warga yang menjadi pegawai mengalami penurunan omset sampai dengan 50%. Dengan melihat kondisi tersebut saya mencoba (atas arahan perangkat Dusun) memberi solusi berupa perancangan dan pembuatan peta sentra industri umkm kampung logam sebagai fasilitas industri dan memperkenalkan kampung logam bagi para pengrajin logam di RT 12 dan 13 RW 04 yang kesulitan menjalaninya selama masa pandemi. Diharapkan dengan upaya ini dapat membantu menaikkan omset warga dan para pengrajin logam di RT 12 dan 13 RW 04.


("Video Dokumenter & Publikasi KKN Kondisi New Normal - Dusun Pandean RW. 04 Desa Ngingas by Youtube")

ANALISIS SITUASI

Link Artikel : https://www.kompasiana.com/imambaehaqi0078/5fef3903d541df407e571334/kkn-
untag-1945-surabaya-2020-gasal-perancangan-dan-pembuatan-ulang-peta-industri-untuk-
memperkenalkan-sentra-industri-pada-kampung-logam-dusun-pandean-rw-04-desa-ngingas-
kecamatan-waru-kabupaten-sidoarjo?page=all#section1

Dalam upaya penanganan pandemi covid19, Pemerintah Indonesia memiliki program protocol pemutusan rantai penyebaran covid19 seperti kontak social berjarak, work from home untuk pekerja, school from home untuk anak sekolah, rajin mencuci tangan, serta penggunaan masker atau pelindung wajah jika harus berinteraksi sosial dengan jarak yang dekat. Saat ini warga kampung Pandean sudah menjalankan protokol tersebut.

Para pengrajin logam yang ada pada kampung pandean membuat aneka kerajinan logam seperti alat pertanian, bangunan, PLN, dan lain-lain. Olahan logam tersebut adalah olahan sendiri dengan bahan-bahan yang dibeli  dari pemasok. Untuk  pemasaran  selama  pandemi  hanya  mengandalkan penjualan dari warga sekitar kampung. Para pengrajin logam ini memiliki target pasar  utama  yang  sebagian  besar  adalah pelanggan tetap, tetapi karena adanya protokol covid19 ini menyebabkan pelanggan tetap tersebut jarang memesan, sehingga omset dari para pengrajin ini menurun.  

Untuk mematuhi protokol covid19 setiap home industri logam telah menyediakan tempat mencuci tangan dilengkap dengan sabun dan menyediakan masker untuk para pegawainya. Sementara ini warga kecil yang menjadi pegawai di kampung ini memiliki kesulitan dalam mengikutinya karena keterbatasan ekonomi dan waktu.

PERSOALAN WARGA SETEMPAT

Dari analisa diatas, maka dapat disimpulkan bahwa di kampung Pandean ini pandemi covid19 menyebabkan berbagai persoalan, yaitu:

3-5ffadfe1d541df1a21649a42.jpeg
3-5ffadfe1d541df1a21649a42.jpeg
(bersama Pengusaha Logam, Kampoeng Logam Pandean)
  1. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun