Kas                                              xxx
Transaksi Obligasi Antar Perusahaan Dan Untung Atau Rugi Konstruktif
Transaksi obligasi antar perusahaan dapat terjadi apabila salah satu perusahaan dalam hubungan induk dan anak membeli obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan lain yang masih dalam hubungan induk dan anak.
Transaksi obligasi antar perusahaan jika dilihat dari sudut pandang laporan konsolidasi dianggap sebagai penebusan atau penarikan hutang obligasi karena laporan konsoliadasi beranggapan bahwa entitas induk dan anak adalah satu kesatuan. Jadi dari sudut pandang laporan konsolidasi beranggapan bahwa hutang obligasi dibeli atau ditebus oleh perusahaan itu sendiri. Hal inilah yang disebut penebusan konstruktif.
Apabila harga beli atau harga tebus obligasi lebih rendah dari nilai buku hutang obligasi, laporan konsolidasi mengakui bahwa hal tersebut sebagai keuntungan atau untung konstruktif. Sebaliknya jika harga beli atau harga tebus obligasi lebih tinggi dari nilsi buku hutang obligasi, laporan konsolidasi mengakui bahwa hal tersebut sebagai kerugian atau rugi konstruktif.
Contoh :
PT Maju Jaya menerbitkan dan menjual obligasi 10 tahun nilai nominal RP 7 miliar dengan kurs penjualan 110 di pasar primer. Penjualan obligasi pada kurs 110 menunjukkan adaanya premi sebesar 10% dari harga nominal atau Rp 9 miliar. Pencatatan pada tanggal penjualan adalah
Kas Rp 9.000.000.000
Hutang obligasi Rp7.000.000.000
Premi obligasi Rp 2.000.000.000
Atau :
Kas Rp 9.000.000.000
Hutang obligasi RP 9.000.000.000
Â
Â