Mohon tunggu...
Imam akram
Imam akram Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa undip

FAKULTAS HUKUM

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kampung Reformasi : #DiRumahSaja, Tidak Pas Untuk Orang seperti Kami

5 Agustus 2021   08:14 Diperbarui: 5 Agustus 2021   08:16 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Dokumentasi Pribadi

Cilincing, Jakarta Utara (17/07) . Pada minggu ke III pelaksanaan KKN, mahasiswa melakukan sosialisasi secara langsung kepada masyarakat dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Dalam pelaksanaan sosialisasi mahasiswa membawakan Program "Cilincing Patuh". Mengingat grafik penularan Covid-19 senantiasa mengalami kenaikan dari hari per hari. Oleh karenanya mahasiswa melakukan sosialisasi dengan skala kelompok kecil ataupun door to door. Dalam sosialisasi ini mahasiswa membawa poster yang mana akan dijadikan media penyampaian dalam melakukan sosialisasi.

Pada sosialsiasi ini mahasiswa sangat menekankan bahwa saat ini angka penularan Covid sangat mengkhawatirkan. Yang mana dalam menghadapi situasi tersebut pemerintah telah berupaya membuat kebijakan agar angka penularan dapat di tekan dengan memberlakukan PPKM dan melaksanakan protokol kesehatan. Sayangnya, melihat situasi dilapangan kami sebagai mahasiswa tidak dapat menyalahkan masyarakat yang tidak dapat patuh 100% terhadap kebijakan pemerintah saat ini. Namun, kami juga tidak dapat membenarkan 100% tanggapan dari masyarakat.

"Kalau gak keluar rumah, kami makan apa? " Komentar salah satu warga

Sedikit gambaran lokasi KKN kami adalah suatu wilayah yang di tempati oleh mayoritas pemulung yang mana mereka mencari uang untuk makan di hari itu juga. Namun, untuk membantu pemerintah dalam menekan angka penularan Covid di wilayah tersebut. Kami membagikan "Hand Clean Kit" yang berisi masker,vitamin, dan Handsanitizer.

Di hari yang sama juga kami mahasiswa UNDIP beserta mahasiswa IPB mencoba memberikan sumbangsi terhadap perpustakaan yang dimiliki oleh masyarakat setempat. Dan juga melakukan sosialisasi terhadap anak-anak akan pentingnya membaca buku. Dengan slogan "1 buku Tidak membuatmu tau segalanya" yang mana diharapkan slogan tersebut dapat memacu anak-anak untuk membaca buku sebanyak-banyaknya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun