Mohon tunggu...
Imam Uddin Hanief
Imam Uddin Hanief Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hanya ingin berbagi melalui tulisan dan pengalaman

Traveler, Nulis sesukanya, bukan hobi tapi hanya berbagi, hanya sekedar manusia yang ingin lebih berkontribuasi untuk negeri

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Enak Pakai Helm Full Face Atau Open Face?

9 Januari 2014   06:52 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:00 941
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penggunaan helm dalam berkendara merupakan hal wajib, terutama pengendara motor. Bukan cuma aksesoris tapi sekaligus standar keselamatan saat turun ke jalan. Berbagai macam dan bentuk helm diproduksi, mulai dari helm full face seperti yang dikenakan para pembalap moto GP, helm open face, helm cetok dan lain sebagainya. Sehari-hari biasanya saya menggunakan helm open face, tapi berhubung beberapa hari kemarin helm open face saya kebanjiran, terpaksa ganti ke satunya lagi, model full face. Melalui tulisan ini saya akan mencoba berbagi opini tentang penggunaan helm full face dan open face berdasarkan pengalaman pribadi. [caption id="attachment_314736" align="aligncenter" width="600" caption="Helm Open Face, www.ecvv.com"][/caption] Dari segi keselamatan, full face jauh lebih unggul daripada open face. Desain full face benar-benar full alias menutupi keseluruhan bagian kepala, dari wajah depan, kepala bagian atas hingga kepala bagian belakang semua terlindungi. Sedangkan open face bagian wajah hanya ada kaca plastik yang menutupi tapi bagian atas dan belakang kepala cukup aman. Bila terjadi kecelakaan bermotor, resiko cedera bagian depan kepala akan bisa dihindari jika menggunakan helm full face. Berdasarkan salah satu penelitian di Jerman (terpaksa ambil karena kagak nemu referensi di Indonesia), hampir setengah dari kerusakan saat kecelakaan berada pada posisi kiri depan atau dagu kanan atau daerah pelindung wajah. Dari segi visibility, open face lah yang lebih unggul daripada full face. Secara kasat mata, plastik kaca kaca helm open face penampangnya jauh lebih besar daripada full face. Pada open face plastik kaca pelindung luasnya hampir mendekati daun telinga, sedangkan pada full face posisi kaca pelindung pas di sebelah mata. Dengan kondisi ini pengguna open face bisa lebih mudah melihat kendaraan lain di kanan atau kirinya. Sedangkan untuk full face, dengan keterbatasan luas penampang, penglihatan difokuskan ke depan. Spion sangat diperlukan bila ingin melihat kondisi di samping atau pun belakang. Pengguna helm full face harus tolah-toleh ke kiri dan ke kanan bila mau melihat kondisi sekitar. Bahkan sering juga terlihat pembalap moto GP selalu menoleh ke belakang kalau mau melihat posisi pembalap lain. (kalo ini karena memang ga ada spionnya di motor mereka, hehehe) [caption id="attachment_314737" align="aligncenter" width="300" caption="smf.org"]

1389224757679710405
1389224757679710405
[/caption] Helm apapun sebenarnya tidak masalah, yang penting memenuhi standar keselamatan, kenyamanan serta kocek masing-masing. Selamat Pagi, Selamat Berkendara Menuju Tempat Kerja, Semoga Selamat Sampai Tujuan. :-)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun