3. Inovasi dan Pemberdayaan Masyarakat
Kalibening juga dikenal sebagai rumah bagi inovasi, termasuk adanya Komunitas Belajar Qoryah Tayyibah (KBQT) yang menjadi tujuan wisata edukasi terkait pendidikan merdeka belajar. Selain itu, ada Unit Kegiatan Bersama Masyarakat (UKBM) seperti UKBM Tirto Bening untuk pengelolaan air bersih, serta pengembangan wisata kuliner khas seperti ayam goreng dan gecok kepala kambing.
Implementasi dalam Musik: Lirik dalam Mars harus menyertakan kata-kata yang memotivasi untuk terus maju, berinovasi, mandiri, dan menjaga kesehatan (mengingat prestasi balita sehat dan adanya Kelurahan Siaga).
Proses Kreatif dan Partisipatif
Proses pembuatan Jingle dan Mars ini melibatkan unsur-unsur masyarakat, termasuk seniman lokal, tokoh agama, kader kesehatan, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK), Tim Penggerak PKK, dan perwakilan generasi muda. Keterlibatan ini memastikan bahwa setiap nada dan kata mencerminkan suara dan aspirasi seluruh warga Kalibening.
Jingle Kalibening: Dirancang dengan tempo yang cepat dan lirik yang ramah, mengajak wisatawan dan warga untuk datang dan menikmati keragaman Kelurahan.
Mars Kalibening: Dengan tempo yang gagah dan formal, berfungsi sebagai lagu kebanggaan yang didedikasikan untuk semangat pembangunan, kesehatan, dan pendidikan di Kalibening.
Harapan: Suara Kalibening untuk Indonesia
Dengan diluncurkannya Jingle dan Mars, Kelurahan Kalibening diharapkan mampu tampil lebih percaya diri di kancah Kota Salatiga, menjadikan kedua lagu ini sebagai simbol kebanggaan dan panduan semangat gotong royong dalam setiap kegiatan dan pembangunan kelurahan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI