Dulu Diragukan, Sekarang Menjadi Unggulan

Bulutangkis merupakan salah satu olahraga terbaik  di Dunia dan Indonesia menjadi salah satu negara yang penghasil ganda putra dan campuran terbaik di dunia

 Di sektor  ganda putra  kita punya The Minions, The Dadies dan Fajar/Rian, dan di ganda campuran ada Praveen Jordan/ melati daevana dan Gloria/Hafiz di ganda putri ada pasangan Apriyani Rahayu/Gresyia Polli  tetapi Indonesia juga memiliki kelemahan di sektor tunggal putra dan putri di sektor ini dalam beberapa tahun terakhir

Hingga akhirnya datang di tunggal putra terbaik Indonesia yang disebut F4  yaitu Firman Abdul Kholik, Jonathan Christie, Anthony Sinisuka Ginting dan Ihsan Maulana Mustofa

Mereka saling berlomba mengalahkan unggulan unggulan hingga akhirnya Firman Abdul Kholik yang pernah di juluki The Next Lin Dan tidak bisa bersaing di tingkat Super Series dan jadilah mereka F3 Ihsan, Jonathan, dan Anthony 

Di antara 3 nama tersebut Ihsan Maulana Mustofa menduduki peringkat pertama sebagai Tunggal putra terbaik di Indonesia Ican berhasil melangkah ke semifinal BCA Open 2016 dia menduduki peringkat 19 dunia di ikuti oleh Jonathan Christie yang berperingkat 20 dunia dan Anthony Sinisuka Ginting yang harus turun peringkat dari 22 dunia menjadi 31 dunia setelah kalah di babak pertama BCA Open 2016 

Anthony Sinisuka Ginting yang lahir di 20 Oktober 1996 ini pernah di kalahkan pemain asal Israel di SYED MODI Internasional Badminton Championship 2016, Anthony kalah dua set langsung atas Misha Zilberman 21-22, 20-22 atas kekalahan itu banyak yang ragu bahwa Ginting tidak dapat bersaing bersama Ihsan dan Jonathan

Tetapi semua kritik itu di bantahan berhasil masuk ke SF Australia Badminton Open 2016, sayang di semifinal Anthony di gagalkan oleh Jeon Hyeon Jin dengan rubber set 19-21, 21-16, 19-21 walaupun kalah tetapi Anthony berhasil mengalahkan unggulan dari Taiwan dan menang atas Peraih emas olimpiade Rio Chen long  di Perempatan final 2 set langsung 21-14, 21-17 

Di tahun 2017 merupakan tahun dimana dia berhasil menampakkan diri nya ke semifinal 4 kali beruntun SF Singapore Open 2017, Swiss Open 2017, Thailand Master 2017, dan Victor Fast East Malaysia Master 2017 dan di tahun ini dia berhasil meraih gelar Super Series pertama di Victor Korea Open 2017 dia berhasil mengalahkan teman nya sendiri Jonathan Christie dengan rubber set 21-13, 19-21, 22-20 

Dia tahun 2018 merupakan Tahun di mana dia harus cedera di final Asean games 2018 di team putra 

Anthony harus mengakui keunggulan Shi Yu Qi 21-14, 21-23, 20-21 

Seolah ingin membalas kan kesalahan tersebut Anthony Sinisuka Ginting berhasil mengalahkan unggulan pertama Kento Momota dalam perebutan Emas di individual di babak kedua dan kembali pengalahkan kembali Chen long dalam 2 set 21-19, 21-11 tetapi sayang dia dikalahkan oleh Wakil Taiwan Chou Tien rubber set 21-16,21-23,17-21 

Di tahun 2019 Anthony Sinisuka Ginting berhasil menjadi runner-up 2 kali di Victor China Open dan Crown Group Australia Open 2019 

Dan tepat tanggal 20 Oktober Anthony berulang tahun semoga di tahun ini mendapat gelar lebih banyak lagi dari setiap turnamen yang diikuti dan dapat mewakili Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020 

Terus berjuang teman, kau sudah membuat Indonesia bangga padamu , dulu kau bukan siapa tetapi sekarang kau membuktikan bahwa kau pantas menjadi unggulan dari negeri mu yang di cintai

Sumber Wikipedia,BWF badminton.com,bola.com, republik.co.id