Mohon tunggu...
Ilyul Mustafidah
Ilyul Mustafidah Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Nutrisionis

Temukan juga di Aplikasi Gizi Nusantara!

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Slogan Empat Sehat Lima Sempurna Vs Gizi Seimbang

13 Januari 2023   14:09 Diperbarui: 13 Januari 2023   14:27 1250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image Kementrian Kesehatan RI 2014 tentang Pedoman Gizi Seimbang 

Hi, pasti dari kalian masih sering mendengar kata slogan 4 sehat 5 sempurna, ya kan? Padahal untuk pemenuhan gizi sendiri tidak lagi menggunakan slogan Empat Sehat Lima Sempurna lhoo...

Empat Sehat Lima Sempurna yang telah di populerkan oleh Bapak Gizi Indonesia yaitu Prof. Poerwo Suedarmo di tahun 1952 sudah tidak lagi digunakan, kini sudah berkembang dan telah di sempurnakan menjadi Pedoman Gizi Seimbang (PGS). Dengan adanya Pedoman Gizi Seimbang (PGS) diharapkan masyarakat Indonesia tidak lagi mengalami berat badan kurang (Underweight), Kegemukan (Overweight), Obesitas dan penyakit tidak menular lainnya (penyakit degenerative).

Slogan 4 sehat 5 sempurna hanya menekankan mengonsumsi 5 jenis makanan saja pada menu makan setiap harinya yaitu makanan pokok, lauk pauk, sayur-sayuran, buah-buahan dan susu. Akan tetapi, sebenarnya makanan yang sehat dan mengandung zat gizi seimbang tidak cukup hanya dengan memperhatikan 5 jenis makanan tersebut melainkan juga perlu mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan, jenis kelamin dan usia masing-masing perindividu seseorang.

Hhmm .... Bagaimana perbedaannya?                                                   

Pertama, di dalam konsep "4 sehat 5 sempurna" bahwa susu masih menjadi minuman yang wajib dikonsumsi dan menjadikan bahwa tidak minum susu di katakan tidak sempurna. Sedangkan di dalam konsep Pedoman Gizi Seimbang (PGS) susu tidak lagi menjadi penyempurna karena susu termasuk dalam jenis kelompok lauk pauk dan dapat digantikan berbagai jenis makanan yang sama nilai gizinya. 

Kandungan gizi dalam susu adalah protein dan berbagai mineral lainnya seperti fosfor, magnesium, kalsium, zinc, zat besi. Sementara di dalam Pedoman Gizi Seimbang (PGS), apabila seseorang sudah mencukupi kebutuhan gizinya dan mengonsumsi beragam sumber protein seperti daging, susu, ikan, maka tidak wajib mengonsumsi susu.

Kedua, mengenai jenis porsi makan di dalam konsep Empat Sehat Lima Sempurna tidak menyertakan berapa jumlah harus dikonsumsi dalam sehari. Sedangkan di dalam konsep Pedoman Gizi Seimbang memberikan penjelasan mengenai jumlah (porsi) yang harus dikonsumsi setiap hari sesuai dengan kelompok makanan. Seperti yang kita ketahui di dalam tabel kerucut Pedoman Gizi Seimbang, setiap hari tubuh membutuhkan sumber karbohidrat 3-4 porsi, lauk hewani 2-4 porsi, lauk nabati 2-3, protein hewani 2-3 porsi, sayur-sayuran 3-4 porsi dan buah-buahan 2-3 porsi.

Pedoman Gizi Seimbang adalah pedoman dasar tentang gizi seimbang yang disusun sebagai penuntun pada perilaku konsumsi makanan di masyarakat secara baik dan benar. Prinsip Pedoman Gizi Seimbang digambarkan dalam logo berbentuk kerucut. Dalam logo tersebut, bahan makanan di kelompokkan berdasarkan tiga fungsi utama zat gizi, yaitu:

1. Sumber energi atau tenaga, yaitu padi-padian atau serealia seperti beras, jagung, gandum, sagu; umbi-umbian seperti singkong, ubi, talas, bekatul, serta hasil olahan lainnya seperti tepung-tepungan, roti, mie, macaroni, bihun dan havermour

2. Sumber protein (zat pembangun) yaitu protein hewani seperti daging, ayam, telur, susu, keju; sumber protein nabati seperti kacang-kacangan berupa kacang kedelai, kacang merah, kacang hijau, kacang merah, kacang almond, kacang tolo dan sebagainya serta hasil olahnnya seperti tempe, tahu, susu kedelai

3. Sumber zat pengatur berupa sayur-sayuran dan buah-buahan. Sayuran di utamakan yang berwarna hijau dan kuning jingga seperti kangkung, bayam, daun singkong, daun katuk, daun kelor, wortel, tomat dan lain sebagainya; sayuran kacang-kacangan seperti kacang panjang, buncis, dan kecipir. Buah-buahan di utamakan yang berwarna kuning jingga kaya akan serat dan yang berasa sedikit asam seperti papaya, mangga, pisang, nanas, jambu biji, apel, sirsak dan jeruk

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun