Mohon tunggu...
Ilyas Maajid
Ilyas Maajid Mohon Tunggu... mahasiswa

Saya adalah mahasiswa UIN Raden mas said Surakarta. Saya mempunyai hobi belajar bahasa Inggris melalui musik

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Review E-book: Anatomi dan Dinamika Peradilan Agama di Indonesia

30 September 2025   21:37 Diperbarui: 30 September 2025   21:37 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hukum. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Review E-book: Anatomi dan Dinamika Peradilan Agama di Indonesia

Judul Buku        

Anatomi dan Dinamika Peradilan Agama di Indonesia

Penulis 

Aden Rosadi, Cik Hasan Bisri (Penyunting), Eman Suparman, Encup Supriatna, Oyo Sunaryo Mukhlas, dan Ramdani Wahyu.

Penerbit             

Pusat Penelitian dan Penerbitan LP2M UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Tahun Terbit     

Cetakan Pertama: Mei 2018

Subjek Utama   

Kajian mendalam mengenai struktur (anatomi) dan perkembangan (dinamika) penyelenggaraan peradilan agama di Indonesia, mulai dari masa penjajahan hingga Era Reformasi.

Kelebihan

1. Komprehensif dan Interdisipliner:

 Menggabungkan 11 tulisan dari akademisi yang berlatar belakang hukum dan syariah, dengan sentuhan ilmu sosial (sosiologi), menghasilkan paduan aspek normatif dan empirik yang sangat kental.

2. Relevansi Kontemporer:

 Menjelaskan secara rinci perubahan peran Peradilan Agama dari peradilan keluarga menjadi peradilan yang juga menangani sengketa ekonomi syariah, sebuah isu hukum yang aktual.

3. Analisis Mendalam:

 Menggunakan teori-teori besar (misalnya, fungsionalisme struktural) untuk menjelaskan Peradilan Islam sebagai subsistem sosial.

Kekurangan

1. Tantangan SDM:

 Terdapat pengakuan adanya hambatan, terutama bahwa belum semua hakim Peradilan Agama memahami seluk beluk bidang-bidang hukum bisnis syariah yang semakin luas (seperti reksadana, asuransi syariah, dll.) setelah perluasan kompetensi.

2. Efektivitas Mediasi:

 Hasil penelitian menunjukkan tingkat kegagalan mediasi yang tinggi dalam perkara perkawinan, karena kasus yang diajukan sudah "matang" (keputusan berpisah sudah bulat) di luar pengadilan, yang memerlukan evaluasi kebijakan teknis.

Hasil Review     

Buku ini menegaskan bahwa Peradilan Agama memiliki

kedudukan struktural yang kuat sebagai pranata konstitusional dan pelaksana kekuasaan kehakiman (sistem satu atap/ one roof system). Dinamika yang paling menonjol adalah perluasan kewenangan yang strategis, namun hal ini menuntut peningkatan kapasitas keilmuan dan profesionalisme hakim secara intensif dan berjenjang untuk menjaga kualitas putusan.

Kesimpulan       

"Anatomi dan Dinamika Peradilan Agama di Indonesia" adalah referensi wajib bagi akademisi, mahasiswa hukum, dan praktisi peradilan. Buku ini memberikan gambaran yang utuh dan kritis tentang kelembagaan Peradilan Agama di Indonesia, menyeimbangkan antara pujian terhadap fondasi strukturalnya yang kokoh dan sorotan terhadap kebutuhan mendesak akan integritas dan pengembangan sumber daya manusia dalam menghadapi kompleksitas hukum modern.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun