Hasil penelitian menunjukkan tingkat kegagalan mediasi yang tinggi dalam perkara perkawinan, karena kasus yang diajukan sudah "matang" (keputusan berpisah sudah bulat) di luar pengadilan, yang memerlukan evaluasi kebijakan teknis.
Hasil Review   Â
Buku ini menegaskan bahwa Peradilan Agama memiliki
kedudukan struktural yang kuat sebagai pranata konstitusional dan pelaksana kekuasaan kehakiman (sistem satu atap/ one roof system). Dinamika yang paling menonjol adalah perluasan kewenangan yang strategis, namun hal ini menuntut peningkatan kapasitas keilmuan dan profesionalisme hakim secara intensif dan berjenjang untuk menjaga kualitas putusan.
Kesimpulan    Â
"Anatomi dan Dinamika Peradilan Agama di Indonesia" adalah referensi wajib bagi akademisi, mahasiswa hukum, dan praktisi peradilan. Buku ini memberikan gambaran yang utuh dan kritis tentang kelembagaan Peradilan Agama di Indonesia, menyeimbangkan antara pujian terhadap fondasi strukturalnya yang kokoh dan sorotan terhadap kebutuhan mendesak akan integritas dan pengembangan sumber daya manusia dalam menghadapi kompleksitas hukum modern.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI