Mohon tunggu...
Ilyani Sudardjat
Ilyani Sudardjat Mohon Tunggu... Relawan - Biasa saja

"You were born with wings, why prefer to crawl through life?"......- Rumi -

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Hati-Hati Uang Palsu dari Bank

1 April 2011   05:52 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:14 961
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau dapat uang palsu dari orang lain, atau kembalian uang dari habis belanja, mungkin kasusnya masih biasa. Tetapi kalau dapat uang palsu dari bank? Bagaimana bisa? Kejadian ini baru saja dialami oleh orang keuangan di kantor saya. Ketika akhir Maret 2011 kemaren mau mentransfer uang ke BRI, ternyata ada uang seratusan ribu yang palsu. Padahal uang tersebut berasal dari pengambilan uang di salah satu bank terbesar di Indonesia.

Yang anehnya, kenapa ini bisa terjadi ketika pengambilan uang dari bank?  Memang, pola di bank, kalau menerima uang dari nasabah, biasanya di-scan terlebih dahulu apakah uang tersebut palsu atau tidak.  Tetapi kalau memberi ke nasabah, mereka tidak men-scan apakah uang tersebut palsu atau tidak. Sementara nasabah, jika pengambilan dari bank tentu tidak akan mengecek satu persatu apakah uang tersebut palsu atau tidak. Biasanya sudah percaya saja sama banknya. Paling cuma menghitung, jumlahnya benar atau tidak.

Kelalaian Bank ini tentu sangat merugikan konsumen. Dan sebaiknya BI juga turut mengawasi atau semakin memperketat uang masuk di bank, dan harus ada mekanisme pengecek-an/scanning juga bahwa uang yang diterima nasabah adalah uang asli.

Dari data BI tahun 2010, memang terdapat peningkatan peredaran uang palsu. Dari 7 lembar palsu per-1 juta asli, meningkat menjadi 9 lembar palsu per-1 juta asli. Dan yang paling banyak uang palsu adalah lembaran Rp 100 ribu ini, yang mencapai 34 lembar palsu per 1 juta lembar asli.  Selain seratus ribuan, yang paling banyak dipalsukan juga adalah 20 ribuan, yang mencapai 22 lembar uang palsu per 1 juta lembar uang asli.

Jadi hati hati saja jika menerima lembar seratus ribuan. Apalagi, teknik pemalsuannya semakin canggih. Kalau dilihat ciri fisiknya, sekilas tidak bisa dibedakan. Tetapi jika diamati dengan hati-hati, ternyata perbedaan dengan uang yang asli adalah:

1. Sama-sama ada 2 garis melintang di dalam kertas, tetapi yang palsu garisnya tidak berpendar (tidak ber-hologram)

2. Sama-sama ada gambar terawang WR Supratman di lembarnya yang putih, tetapi di uang yang palsu, gambarnya jadi tembem dan tidak berada di tengah (lebih kekiri)

3. Tulisan Bank Indonesia dan Seratus Ribu Rupiah -nya sedikit lebih tebal dari yang asli.

Dan bila menerima uang dari bank, jangan membuang slip pengambilannya. Jadi jika ada kejadian seperti ini, masih bisa diupayakan komplain ke banknya.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun