Mohon tunggu...
Ahmad dzulilmi
Ahmad dzulilmi Mohon Tunggu... Atlet - alhamdulillah

ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang barokah.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Komunikasi Anak dengan Orang tua

6 Oktober 2019   22:16 Diperbarui: 6 Oktober 2019   22:17 3038
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Komunikasi antara anak dan orang tua merupakan dasar bagaimana orang tua dan anak membentuk hubungannya. Salah satu hal yang dapat menunjang hal ini adalah dengan adanya komunikasi dengan anak. Komunikasi yang buruk antar orang tua dan anak tentu dapat membuat hubungan orangtua dan anak bertambah buruk. 

Namun, banyak orangtua mungkin tidak menyadari hal ini. Komunikasi dengan anak mungkin merupakan hal yang sederhana dan terkesan mudah dilakukan, tapi ternyata memiliki manfaat yang besar terhadap perkembangan anak.

Membangun komunikasi dengan anak kecil dapat membantu dalam mengembangkan rasa kepercayaan diri anak, membangun rasa harga diri anak, membangun konsep diri anak yang positif, dan dapat membantu anak dalam membangun hubungan dengan orang lain yang ada disekitarnya. Mungkin anda suka melihat anak kecil yang pemalu didepan umum, hal ini mungkin salah satunya disebabkan karena komunikasi orangtua dengan anak kurang terjalin dengan baik.

Komunikasi dengan anak yang terjalin dengan baik juga dapat membuat hubungan anak dan orangtua terasa menyenangkan. Sebaliknya, komunikasi yang terjalin dengan buruk dapat membuat anak tidak menghormati orangtuanya, sering terjadi pertengkaran antara anak dan orangtua, dan perasaan tidak berharga pada anak. Komunikasi antar orang tua dan anak yang baik dapat mempererat hubungan orangtua dan anak. 

Hal ini tentu membantu orangtua dalam memahami setiap perkembangan anak-anaknya. Karena perkembangan anak bisa berbeda-beda ditiap usianya. Dengan komunikasi, orangtua bisa mengetahui seperti apa anak mereka, apa yang mereka suka lakukan, dan tidak suka lakukan.

Beberapa psikolog juga telah menemukan bahwa anak yang menjalin komunikasi baik dengan oangtuanya memiliki risiko yang lebih rendah untuk melakukan hal-hal buruk, seperti penyimpangan seksual, merokok, narkoba, serta kekerasan. 

Jadi, temukan pola komunikasi anda dengan anak yang baik dan membuat anak nyaman akan hal tersebut. Beberapa anak mungkin tidak terlalu nyaman jika orangtua mengetahui setiap apa yang dilakukan anak. Kuncinya adalah menjadi ingin tahu tanpa mengganggu aktivitas anak.

Komunikasi yang diharapkan adalah komunikasi yang efektif, karena komunikasi yang efektif dapat menimbulkan pengertian, kesenangan, pengaruh sikap, hubungan yang makin baik, dan tindakan. 

Artinya, bagaimana orangtua menggunakan pola komunikasi yang lebih fleksibel pada aturan yang berlaku. Misalnya apa yang dikatakan orangtua tetap penting tetapi masih memungkinkan bagi anak untuk mengemukakan pikirannya, berupa ide, pendapat, saran, dan saling mendengar.

Pola komunikasi seperti ini, lebih memungkinkan bagi anak untuk dapat mengatasi masalah atau memecahkan masalah, karena ada interaksi dalam komunikasi, tentunya dengan tetap memperhatikan norma-norma dan tanpa menghilangkan eksistensi sebagai orangtua maupun anak. Komunikasi seperti ini memberikan lebih banyak kesempatan pada anak untuk menjelaskan permasalahan yang muncul dan ada banyak kemungkinan bagi anak untuk mengekspresikan eksistensinya sebagai bagian dari komunikasi yang berlangsung. Apalagi jika diperkuat dengan pernyataan-pernyataan yang membesarkan hati.

Akhirnya, dimata anak, orangtua adalah figur idola yang kesehariannya merupakan contoh yang selalu ditiru. Dengan memainkan peran orangtua dengan benar dan sebaik mungkin dalam mendidik dan mengasuh anak, anak akan tumbuh dan berkembang secara optimal. Yang tak kalah pentingnya anak akan tumbuh berkarakter dan tidak mudah terpengaruh oleh hal-hal buruk dari luar serta menjadikan anak yang berkepribadian baik yang akan menjadi aset generasi penerus bangsa dimasa depan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun