Malam mulai terasa, seakan siang sudah tidak lagi kembali, burung-burung kembali ke sarangnya hingga tak ada lagi kicauan burung di senja hari, karyawanpun kembali ke tempat masing-masing, para pedagang pasar kembali ke tempat asalnya, para polisi pun pulang ke rumahnya, tetapi tidak dengan pedagang pecel ayam yang di depan polsek ciputat, tangerang selatan, malam menjadi waktu dimana mereka mengais rejeki, karena hanya waktu malamlah mereka berusaha bersaing dengan sambal-sambal buatan pedagang pecel lainnya.
Meski tempatnya di pinggir jalan raya ciputat, dimana lalu lalang kendaraan menjadi pemandangan tersendiri, sambalnya yang memikat lidah, seakan makan di restoran mewah, tak pelak lagi menurut sebagian pengunjung yang saya tanyai, rata-rata mereka mempunyai alasan sambalnya yang memanjakan lidah, membuat mereka selalu berkunjung setiap malam.
Teman-teman kompasianer bisa mencobanya ko, silahkan datang aja langsung ke jalan ciputat raya, depan polsek ciputat. Dengan harga murah meriah namun kita bisa memanjakan lidah sambil melihat pemandangan hilir mudik motor, cukup merogoh kocek 10.000 rupiah, teman kompasianer bisa merasakan sambalnya yang alami yang memiliki cita rasa tersendiri.
Tak hanya makan di tempat, para pembelipun merelakan membungkus makananannya dibawa ke rumah, dari observasi yang saya lakukan, tempat duduk yang alakadarnya sehingga acap kali para pembeli yang tidak kebagian tempat duduk membungkusnya.
Tak dipungkiri, tidak hanya di ciputat pecel ayam mangkal, bahkan bejibun pecel ayam menwarkan rasa, namun dari beberapa warung pecel ayam yang saya kunjungi bermcam-macam rasa, ada yang biasa-biasa saja sambalnya, ada pula yang menawarkan rasa yang agak kurang enak di lidah, boleh dibilang sambalnya tidak inovatif, tapi cobalah berkunjung ke pecel ayam ciputat, atau hanya sekedar merasakan sendiri sambalnya, rasanya saya ingin mencobanya untuk berbuka puasa, atau untuk santapan sahur.. Mantap yha.
Lokasi yang tidak jauh dari kampus UIN Jakarta, para pengunjungpun sebagian dari kalangan mahasiswa, mungkin, bagi mahasiswa UIN tidaklah asing mendengar pecel ayam tersebut.
Sekian saja, kuliner sajian pecel ayam polsek ciputat, semoga bisa menjadi referensi untuk sekedar mencobanya dan melalapnya, atau referensi untuk menu berbuka puasa.