Ennofest: Menggali Potensi Kreatifitas dan Menumbuhkan Kepedulian Sosial bagi Mahasiswa dan Masyarakat

KARAWANG – Suasana Kampus Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang pada Sabtu, 27 September 2025 tampak berbeda dari biasanya. Sejak pagi hari, halaman kampus telah dipadati oleh mahasiswa, dosen, pelaku UMKM, serta masyarakat umum yang antusias mengikuti gelaran Ennofest 2025. Festival ini merupakan hasil penggabungan dua kegiatan besar, yaitu World Pharmacy Day (WPD) dan INSYFEST, yang dikemas dalam satu acara kolaboratif dengan nuansa meriah dan penuh makna.

Acara ini digagas oleh BEM Fakultas Farmasi UBK bekerja sama dengan Himpunan Mahasiswa Sistem Informas (HIMASI) UBPK sebagai bentuk perayaan, edukasi, dan ekspresi kreativitas mahasiswa farmasi. Tidak hanya menjadi ajang hiburan, Ennofest juga bertujuan untuk mempererat kebersamaan civitas akademika, memupuk jiwa kewirausahaan, dan membangun kepedulian masyarakat terhadap dunia kesehatan.

Rangkaian acara seni menjadi sorotan utama Ennofest, dimulai dengan tari tradisional dan modern yang memukau, menampilkan koreografi penuh semangat dan kostum berwarna-warni. Penampilan ini sukses mencuri perhatian para pengunjung.

Pertunjukan Seni Tradisional Ennofest

Tak berhenti di sana, panggung seni terus diramaikan oleh penampilan band yang membawakan lagu-lagu hits dan semangat anak muda, teatrikal drama dengan pesan moral yang kuat, hingga musikalisasi puisi yang menghadirkan nuansa reflektif dan menyentuh. Rangkaian pertunjukan ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga menjadi sarana mahasiswa untuk menyalurkan bakat seni dan menyuarakan pesan-pesan positif kepada masyarakat.

Penampilan Band 

Salah satu daya tarik utama Ennofest adalah kehadiran 33 booth bazar dan sponsor, terdiri dari 27 booth UMKM lokal dan 6 booth sponsorship. Area bazar dipenuhi dengan berbagai produk kreatif, makanan dan minuman unik yang menarik perhatian pengunjung.

Booth sponsor juga turut memeriahkan acara dengan berbagai aktivitas, seperti pemberian informasi kesehatan, promosi produk, hingga konsultasi gratis. Interaksi antara pelaku UMKM, mahasiswa, dan masyarakat menciptakan suasana yang hidup, sekaligus menjadi bentuk nyata dukungan terhadap ekonomi kreatif lokal.

Mahasiswa Farmasi UBK berkolaborasi dengan UMKM dalam bazar Ennofest 2025. (Foto: Panitia Ennofest 2025) 

Kesuksesan acara ini tidak terlepas dari kerja keras panitia yang terdiri dari anggota BEM FF UBK dan HIMASI UBPK. Selama berminggu-minggu, mereka mempersiapkan segala hal mulai dari konsep acara, perizinan, koordinasi dengan sponsor dan UMKM, hingga dekorasi dan publikasi. Semangat kebersamaan dan gotong royong inilah yang menjadikan Ennofest 2025 berjalan dengan lancar dan meriah.

Kegiatan ini mendapatkan pujian dan respon positif dari rektor Universitas Buana Perjuangan Karawang karena merupakan gebrakan baru yang diusung oleh dua ormawa dari prodi yang berbeda. Meskipun adanya perbedaan rumpun keilmuan, hal tersebut bukan lah halangan bagi BEM FF UBPK dan HIMASI UBPK untuk dapat berkolaborasi dan bersinergis dengan sangat baik sehingga dapat menyukseskan acara Ennofest ini.

Panitia dan peserta Ennofest 2025 berfoto bersama di depan Gedung Rektorat UBK. (Foto: Panitia Ennofest 2025) 

“Ennofest bukan cuma acara seni, tapi wadah untuk menunjukkan bahwa mahasiswa farmasi bisa berkolaborasi, berinovasi, dan memberikan dampak positif ke masyarakat,” ujar salah satu panitia dengan penuh semangat.

Melalui konsep yang menyatukan edukasi, seni, budaya, dan kewirausahaan, Ennofest 2025 sukses menghadirkan suasana festival yang menginspirasi, interaktif, dan berkesan. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga mencerminkan semangat mahasiswa untuk berkontribusi dalam membangun masyarakat yang lebih peduli, kreatif, dan sehat.