Mohon tunggu...
Ilmaddin Husain
Ilmaddin Husain Mohon Tunggu... Guru - Citizen journalist, penyuka fotografi

Pembelajar sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

4 Langkah Mudah Menulis Berita Straight News

9 Januari 2016   06:31 Diperbarui: 4 April 2017   16:37 14458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Ilustrasi surat kabar, sumber: Anneahira.com "][/caption]

Mengapa suatu peristiwa laiknya diabadikan menjadi tulisan? Apa manfaat berita itu sendiri? Jawabannya, dengan menulis, suatu peristiwa dapat terekam dengan baik, sehingga orang-orang dapat membacanya meski dalam dimensi waktu dan tempat yang berbeda.

Suatu peristiwa penting dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang apabila peristiwa tersebut telah berubah wujud menjadi tulisan. Dengan membaca berita, pembaca dapat mengambil makna dari setiap fase peristiwa yang terjadi dalam kehidupannya. Dampak positifnya, kualitas hidup akan semakin meningkat sebab proses belajar (learning process) berlangsung secara simultan. Sebaliknya, jika tidak dialihwujudkan menjadi tulisan, suatu peristiwa hanyalah sebatas kenangan yang mudah terlupakan.

Bagi wartawan atau penulis pemula, menulis berita dianggap sebagai sesuatu yang berat. Ya, menulis berita memang membutuhkan latihan. Berikut 4 langkah mudah menulis berita, khususnya berita langsung (straight news).

1. Kumpulkan bahan tulisan

Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah mengumpulkan bahan berita. Apabila meliput seminar, musyawarah nasional, atau lokakarya, maka langkah pengumpulan bahan adalah dengan mencatat materi yang penyaji sampaikan.


Pengumpulan bahan dapat pula dilakukan dengan metode wawancara atau konferensi pers (press conference). Gunakan alat perekam untuk membantu Anda saat sesi wawancara. Anda dapat memanfaatkan aplikasi recorder yang terdapat di dalam smartphone.

Yang perlu diketahui, wartawan dapat menghasilkan beberapa berita dari satu peristiwa. Syaratnya, wartawan harus mencatat hampir keseluruhan materi yang narasumber utarakan. Namun, jika hanya berniat menulis satu berita, wartawan cukup menyortir satu benang merah dari beragam materi yang narasumber sampaikan.

2. Tentukan sudut pandang (angle) berita

Setelah mengumpulkan bahan, langkah kedua adalah menentukan sudut pandang berita. Cara menentukan angle adalah dengan menarik benang merah pembahasan narasumber. Mengapa sudut pandang sangat perlu? Agar berita bisa fokus pada satu masalah dan tidak melebar kemana-mana.

Setelah terkumpul, selanjutnya Anda menandai atau memilih bahan yang relevan dengan angle berita. Adapun bahan yang berseberangan dengan benang merah berita harus Anda potong.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun