Mohon tunggu...
Ilhanisya Shevafuxiana
Ilhanisya Shevafuxiana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga (20107030045)

likes to watch movies and read novels.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Khawatir dengan Apa yang Dipikirkan Orang Lain? Coba Cara Ini!

17 Juni 2021   22:15 Diperbarui: 17 Juni 2021   22:20 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalian sering nggak sih kepikiran apa yang orang lain pikirin tentang diri kita?

Kayak misalnya,

"Aku tadi terlalu sok kenal nggak sih? Kok kayaknya iya."

"Duh dia tadi ngeliatin aku sampai begitu, apa ada yang salah ya?"

Hayo, pasti pernah kan?

Kita mungkin sering atau pernah berhati-hati di dalam memilih pakaian apa yang cocok dipakai untuk hangout bareng teman-teman atau pergi ke mall, dan kita berpikir bahwa pakaian yang kita kenakan harus terlihat bagus di mata mereka.

Lalu juga kita pasti juga pernah saat berfoto bersama teman-teman kita akan memilih foto wajah kita yang paling bagus untuk di posting di media sosial.

Contoh lainnya, pasti kita juga mungkin pernah hanya memposting satu gambar yang paling terbaik dari puluhan foto selfie yang diambil dan menambahkan filter yang bagus untuk membuktikan bahwa kita itu good looking dan menyenangkan.

Kita seperti hidup dalam pikiran orang lain.

Hal yang seperti itu hanya membuat kita menilai diri kita sendiri dengan lebih keras, membuat kita merasa tidak nyaman dengan tubuh kita sendiri, membuat kita menyesali identitas kita, dan membuat kita hidup menurut standar dari orang lain.

Tentu saja hal itu juga membuat kita merasa tidak asli atau alami, gelisah, tidak menarik, selalu tidak cukup, dan menilai diri sendiri tidak cukup menyenangkan.

Lalu bagaimana cara agar kita bisa berhenti khawatir tentang apa yang dipikirkan orang lain? Yuk kita cari tahu dengan langkah-langkah berikut ini!

1. Selalu Ingat, Kebanyakan Orang Tidak Terlalu Memperhatikan

Kebanyakan orang pasti selalu menghabiskan waktu lebih banyak untuk memperhatikan dirinya sendiri daripada memikirkan orang lain. Jika kita punya pikiran untuk diri sendiri, tentu saja itu berlaku untuk mereka juga.

Jika suatu saat mereka mengeluarkan pendapat tentang kita, itu bukan sesuatu yang mereka terlalu pikirkan. Hal itu hanya sekadar pemikiran yang lewat.

2. Kita Tahu yang Terbaik

Kita menjalani hidup kita sendiri dan tidak ada orang lain yang menjalani kehidupan kita. Komentar orang lain memang akan selalu kita dapatkan, tetapi bukan berarti kita harus hidup dari komentar-komentar yang mereka lontarkan.

Kita akan selalu tahu apa yang terbaik untuk diri kita sendiri dan kita hanya perlu belajar tentang diri sendiri melalui kesalahan dan kegagalan yang pernah kita dapatkan.

3. Mempertahankan Perspektif

Ingat, pendapat orang lain sering kali bukan berdasarkan dari sifat serta perilaku kita, tetapi dari perspektif mereka sendiri.

Mungkin apa yang baik untuk kita belum tentu baik bagi mereka dan begitu pula sebaliknya. Mungkin kita berpendapat bahwa suatu hal itu berguna tapi bagi yang lain tidak.

Jadi, hiduplah sebagai pribadi dari sudut pandang atau perpektif kita sendiri dan apa yang kita inginkan.

4. Stop Overthinking

Seringkali kita fokus memperhatikan hal kecil yang sudah lampau atau terjadi dan tidak bisa diubah lagi.

Jangan terlalu kepikiran tentang suatu hal dan gantilah dengan pikiran yang positif. Overthinking dapat membuat kita berpikir seolah-olah bahwa kita sedang dihakimi.

Cari aktivitas baru dan alihkan perhatian dengan kegiatan yang positif. Jangan biarkan hal-hal kecil mengganggu pikiran dan menghambat aktivitas sehari-hari.

5. Cari Pendapat yang Positif

Dapatkan pendapat dari orang yang kamu percaya untuk keputusan yang penting. Pilih orang yang tahu benar cara memberikan umpan balik yang objektif serta positif.

Jika memang ada beberapa pendapat yang kurang positif, jangan terlalu dipikirkan karena itu hanya pendapat pribadi dari mereka.

Intinya adalah ambil pendapat positif dan jangan terlalu memikirkan pendapat kurang mengenakkan yang kamu dapatkan.

6. Pendapat Akan Selalu Berubah

Jangan pernah biarkan pendapat orang lain masuk terlalu dalam ke pikiran kita. Jika ini terjadi, kita mungkin bingung ketika orang ini berubah pikiran, karena pada dasarnya manusia bisa berubah kapan saja.

Cara berpikir seseorang bisa berubah karena berbagai banyak faktor. Maka dari itu, mungkin pendapat sebelumnya bisa saja berubah karena sesuatu jadi jangan terlalu dipikirkan terlalu dalam.

7. Hidup Ini Singkat

Hidup ini hanya sekali dan benar-benar singkat. Jadi, apakah kita akan betul-betul ingin menghabiskan waktu dengan mengkhawatirkan apa yang dipikirkan orang lain?

Saat kita gelisah tentang apa yang dipikirkan orang lain, kita cenderung melewatkan momen penting yang saat ini terjadi.

Lalu, akankah kita akan menjalani kehidupan di mana orang lain selalu memberitahu kita apa yang harus kita lakukan? Tentu saja tidak kan. Kita harus putuskan sendiri akan jadi apa diri kita dan apa yang kita inginkan untuk masa depan.

Kita harus berusaha secara sadar untuk melepaskan apa yang dipikirkan oleh orang lain. Ketika kita nantinya benar-benar memahami hal ini, kita akan melihat dunia dengan cara yang sangat berbeda.

Nah, itulah cara-cara yang bisa kita coba untuk berhenti memikirkan apa yang ada di pikiran orang lain tentang diri kita.

Jadi sebenarnya, bukan urusan kita apa yang orang lain pikirkan tentang kita. Pendapat mereka tidak ada hubungannya dengan kita begitu juga sebaliknya.

Terkadang kita memang perlu pendapat dari mereka, tapi bukan berarti bahwa kita harus hidup di bawah komentar serta pendapat mereka. Jadilah diri sendiri dan jangan terlalu khawatirkan apa yang orang lain pikirkan tentang kita.

Nikmati dan jalani hidup menjadi diri sendiri dan dengan menjadi seperti apa yang kita inginkan!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun