Setelah menunggu hampir setengah jam, akhirnya satu persatu tank bertenaga 600 horsepower yang telah dinaiki puluhan orang ini pun mulai bergerak. Tentu tank bergerak dengan kecepatan rendah. Kecepatan tank Leopard di jalan sendiri dapat mencapai 72 km/jam dan jarak jelajahnya mencapai 550 km.
Dan seperti yang dibahas di berbagai forum, tank ini tidak menimbulkan kerusakan pada jalan beraspal atau infrastruktur lainnya. Walaupun berat tank buatan Jerman ini mencapai 62,5 ton, jalan aspal yang dilalui tidak mengalami keretakan. Roda tank yang luas membuat berat tank terdistribusi secara merata. Leopard mempunyai tekanan jejak 0,83 kg/cm serta mampu menampung bahan bakar sebanyak 1200 liter.
[caption id="attachment_365834" align="aligncenter" width="300" caption="Kendaraan khusus pengangkut tank"]
Rute pawai sendiri tidak panjang. Dari titik awal di jalan Raden Wijaya tank berbelok ke jalan Hayam Wuruk lalu berputar ke jalan Brawijaya dan kembali ke titik awal. Jalanan yang dilalui Leopard terpaksa harus ditutup dahulu karena tank selebar 3,7 meter ini memakan satu lajur jalan.
Walaupun tidak terlalu lama itu adalah pengalaman yang cukup mengesankan. Setelah ‘mengendarai’ Leopard saya tidak berkeliling ke tempat lain karena cuaca saat itu cukup panas dan sudah lumayan capek juga, hehe...
[caption id="attachment_365839" align="aligncenter" width="300" caption="Salah satu jenis helikopter yang dipamerkan"]