Di samping tampak empat KRI lainnya ikut bersandar yaitu KRI Sultan Iskandar Muda 367, KRI Sultan Hasanudin 366, KRI Yos Sudarso 353 dan KRI Oswald Siahaan 354. Namun empat KRI tersebut tidak menggelar open ship. Juga ada KRI Makassar 590. KRI ini berfungsi mengangkut kendaran tempur beserta personelnya.
[caption id="attachment_365823" align="aligncenter" width="300" caption="Empat KRI lainnya"]
[caption id="attachment_365824" align="aligncenter" width="300" caption="KRI Makassar"]
[caption id="attachment_365825" align="aligncenter" width="300" caption="KRI Banda Aceh 593 dan kapal Anjasmoro"]
[caption id="attachment_365826" align="aligncenter" width="300" caption="Dari kejauhan tampak kapal-kapal fery penyeberangan"]
Pada saat yang sama, TNI AD juga memamerkan alat-alat tempurnya di Makodam V Brawijaya. Saya pun langsung bergegas ke sana. Siang itu lapangan Makodam sudah dipenuhi berbagai macam alutsista seperti helikopter, berbagai jenis meriam dan kendaraan tempur lainnya. Beberapa tank Leopard dan tank Stormer terparkir di jalan. Masyarakat terlihat ramai di sekeliling berbagai kendaraan tempur. Banyak anggota TNI juga terlihat membaur dengan masyarakat sembari memberi penjelasan.
Saya cukup beruntung karena tak berselang lama diumumkan bahwa tank-tank Leopard tersebut boleh dinaiki oleh masyarakat. Tampaknya pawai akan kembali dimulai. Masyarakat pun berebutan naik ke atas tank, tua ataupun muda. Saya tak menyia-nyiakan kesempatan ini dan ikut naik ke atas tank, hehehe... Kalau tak salah tank Leopard yang pawai siang itu berjumlah enam buah.
[caption id="attachment_365827" align="aligncenter" width="300" caption="Tank Leopard"]
[caption id="attachment_365828" align="aligncenter" width="300" caption="Masyarakat antusias menaiki tank"]