Penyebaran demonstrasi lintas kota memperlihatkan adanya solidaritas nasional. Warga di daerah merasa senasib dan ikut turun ke jalan begitu melihat kabar dari kota lain.
Faktor media sosial berperan besar. Video bentrokan, kobaran api, dan korban yang jatuh menyebar cepat, memperkuat gelombang aksi di tempat lain.
Para pengamat menilai, demonstrasi kali ini lebih luas cakupannya dibandingkan aksi-aksi protes sebelumnya, karena melibatkan banyak elemen gabungan diantaranya mahasiswa, buruh, ojek online, hingga masyarakat umum.
Presiden Prabowo Subianto segera merespons. Ia mengunjungi keluarga korban tewas, menyampaikan duka, dan menjanjikan investigasi menyeluruh.
Namun, langkah itu belum cukup meredam amarah. Publik menilai respon pemerintah terlambat dan lebih bersifat simbolis daripada solutif.
Akibat dari demonstrasi ini mulai terasa di berbagai sektor. Perekonomian terguncang, nilai tukar rupiah melemah, dan investor menahan langkah masuk.
Sejumlah kegiatan publik terganggu. Konser Rich Brian di Jakarta resmi ditunda, sementara beberapa pertandingan olahraga juga dipantau ketat oleh aparat.
Aktivitas perdagangan di sejumlah kota menurun. Banyak toko memilih menutup lebih awal untuk menghindari potensi kerusuhan.
Transportasi di Jakarta lumpuh. Penutupan akses tol dalam kota membuat lalu lintas tersendat hingga berjam-jam.
Di Makassar, warga sekitar gedung DPRD yang terbakar mengalami trauma. Anak-anak dan lansia dievakuasi ke tempat aman saat api berkobar.
Dunia internasional ikut menyorot. Media asing menempatkan Indonesia dalam sorotan sebagai negara yang tengah menghadapi krisis politik dan sosial.