pendahuluan: Lahan Basah, Penjaga Alam yang Sering Tak Dikenal
Di antara bentang hutan tropis yang rimbun dan samudra yang luas, ada satu ekosistem yang keberadaannya sering terabaikan --- lahan basah. Rawa, mangrove, dan danau dangkal bukan sekadar genangan air tanpa makna. Di sanalah kehidupan berdenyut, menjadi tempat tinggal bagi berbagai spesies tumbuhan dan satwa, sekaligus penyangga keseimbangan lingkungan.
Lahan basah memiliki fungsi penting yang jarang disadari banyak orang. Ia menyerap air hujan, mencegah banjir, menyaring kotoran dan limbah alami, serta menjaga ketersediaan air bersih. Namun kini, banyak wilayah lahan basah berubah fungsi menjadi kawasan pertanian, permukiman, bahkan industri. Akibatnya, ekosistem yang semestinya menjadi pelindung bumi perlahan hilang. Karena itu, sudah saatnya kita memandang lahan basah bukan sebagai lahan kosong, melainkan sebagai sumber kehidupan yang harus dijaga bersama.
 Kesimpulan: Lahan Basah, Warisan Alam untuk Masa Depan
Lahan basah adalah salah satu ekosistem paling berharga yang dimiliki bumi. Di balik ketenangannya, ia memainkan peran besar dalam menjaga keseimbangan alam: menyimpan cadangan air, menahan banjir, mengatur iklim lokal, hingga menjadi rumah bagi ribuan makhluk hidup.
Menjaga kelestarian lahan basah berarti memastikan kehidupan manusia tetap berlanjut. Tugas ini tidak hanya milik pemerintah atau pegiat lingkungan, melainkan tanggung jawab setiap orang. Mulai dari langkah sederhana---seperti tidak mencemari sungai, menanam pohon di sekitar daerah basah, hingga ikut dalam kegiatan restorasi alam---semua bisa memberi dampak nyata. Dengan menjaga lahan basah hari ini, kita sedang menanam harapan untuk bumi esok hari.
kesimpulan wawancara :
Dari hasil pengamatan di lapangan, terlihat bahwa pemahaman masyarakat Banjarmasin Tengah mengenai lahan basah masih tergolong minim. Banyak warga belum menyadari bahwa rawa, sungai, dan kawasan tergenang air di sekitar mereka memiliki fungsi penting bagi kehidupan. Sebagian besar masih memandang lahan basah hanya sebagai daerah yang kurang produktif, bukan sebagai ekosistem yang berperan besar dalam menjaga keseimbangan lingkungan kota.
Kurangnya pengetahuan ini berpengaruh pada perilaku sehari-hari. Masih banyak warga yang membuang sampah ke sungai atau mengalihfungsikan lahan basah untuk kepentingan pembangunan, tanpa mempertimbangkan dampak ekologisnya. Padahal, lahan basah berperan penting dalam menyerap air hujan, mencegah banjir, menyaring polutan, serta menjadi habitat bagi berbagai jenis makhluk hidup.