Mohon tunggu...
ilham kurniawan
ilham kurniawan Mohon Tunggu... mahasiswa

balapan.bola futsal

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Bumi Tak Pernah Sendiri Satelit Pengenderaan Jauh Yang Selalu Mengawasi

10 Oktober 2025   18:49 Diperbarui: 10 Oktober 2025   18:49 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Bumi Tak Pernah Sendiri: Satelit Penginderaan Jauh yang Selalu Mengawasi

Di era modern ini, bumi tidak pernah benar-benar "sendiri". Setiap perubahan yang terjadi di permukaannya baik aktivitas manusia maupun fenomena alam---selalu tercat

Apa yang Dimaksud dengan Penginderaan Jauh?

Penginderaan jauh merupakan cabang ilmu dan teknologi yang memungkinkan kita memperoleh informasi mengenai objek atau wilayah di permukaan bumi tanpa harus melakukan kontak langsung. Pro

Teknologi ini dapat dianggap sebagai "indra buatan" manusia. Jika mata manusia terbatas pada jarak pandang tertentu, satelit mampu melampaui batas itu---menembus awan, memantau luas wilayah dalam waktu singkat, hingga mendeteksi variabel-variabel lingkungan yang tak kasatmata.

Satelit: Penjaga Diam dari Luar Angkasa

Bagi Indonesia, negara kepulauan yang sangat luas dengan kondisi geografi yang kompleks, kehadiran satelit penginderaan jauh menjadi aset yang tak ternilai. Fungsi strategisnya dapat dilihat pada berbagai sektor, antara lain:

  • Pengendalian kebakaran hutan dan lahan.  Satelit dapat mengidentifikasi titik panas (hotspot) lebih cepat, sehingga penanggulangan bisa dilakukan sebelum api meluas.

  • Pemantauan perubahan tutupan lahan. Dari deforestasi, urbanisasi, hingga perluasan perkebunan, semua dap

  • Mitigasi bencana alam. Baik tsunami, gempa bumi, maupun erupsi gunung berapi, dampaknya dapat dipetakan secara akur

  • Pengelolaan sumber daya alam. Data satelit mendukung pertanian presisi, perikanan tangkap, hingga manajemen air dan energi terbarukan.

  • Kajian iklim dan cuaca.  Satelit meteorologi menjadi instrumen penting dalam memahami dinamika atmosfer serta prediksi perubahan iklim global.

Dari Data ke Pengetahuan dan Kebijakan

Meski satelit saya

Misalnya, ketika data satelit menunjukkan laju deforestasi yang meningkat di Kalimantan atau Papua, hal tersebut bukan sekadar statistik. Itu adalah sinyal ekologis yang menuntut tindakan segera, baik berupa regulasi yang lebih ketat maupun inisiatif restorasi lingkungan. Dengan kata lain, penginderaan jauh berperan sebagai "alarm dini" yang memberi tahu kita tentang kesehatan bumi.

Bumi yang Selalu Terawasi

Dengan teknologi ini, bumi tidak pernah lagi berada dalam kesendirian. Setiap pergerakan, setiap perubahan, selalu ada catatannya. Namun, pengawasan ini bukanlah bentuk kontrol represif, melainkan cermin yang memantulkan kondisi nyata planet kita.

Setiap citra satelit yang terekam adalah fragmen dari narasi bumi: kisah tentang pertumbuhan penduduk, ekspansi pembangunan, krisis lingkungan, hingga adaptasi ekosistem terhadap perubahan iklim. Dari potongan-potongan cerita itu, kita bisa belajar bahwa keberlanjutan bumi adalah tanggung jawab bersama.

Penutup

Satelit penginderaan jauh pada akhirnya bukan sekadar instrumen teknologi, melainkan "penjaga diam" yang selalu mengingatkan kita bahwa bumi terus berubah. Dengan memahami pesan yang disampaikan satelit, kita diajak untuk lebih arif dalam mengelola lingkungan, lebih cerdas dalam merancang pembangunan, dan lebih peduli terhadap generasi mendatang.

Bumi memang tidak pernah sendiri. Ia selalu diawasi, selalu diperhatikan, dan selalu menunggu uluran tangan manusia untuk menjaganya tetap lestari.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun