Akan Tetapi Silsilah Mangku Malano ini belum diketahui hanya sebatas Anak Angkat Depati Simpan Negeri.
Akan Tetapi ada salah satu Tambahan Informasi mengenai Melano terdapat dalam Naskah Kitab Undang-Undang TK.133 Mendapo Kemantan yang Menyebutkan :Â
Adapun nenek Mayang itu anak nenek Dayang, datang dari Pulau Tengah. Adapun nenek Dayang itu datang dari Hiang, menurut anak Keramantan. Jadi tadapat anak itu alah buatan batanah Keramantan, alah baranak, begelar Dara Mantan, itulah bini nenek Awang Malilo, mengadakan anak orang lima. Seorang bergelar Mangkipan, dua dengan Termangun, tiga dengan Lilo Min, empat dengan Sari Malim, lima dengan Bayang Datu'.
Adapun Mangkipan itu mengambil anak Patih Jadi, ialah nenek Hitam, yaitu beranak orang empat, seorang si Cayo, dua dengan Temenggung Kerjan, tiga dengan Baginda. Itulah anak nenek Mangkipan. Kemudian maka mati Mangkipan, maka diambil Tuan Baginda jadi nenek Hitam itu, mengadakan anak seorang, ialah Mulano.Â
Berdasarkan Naskah Mendapo Kemantan tersebut diketahui bahwa Kemungkinan Melano anak dari Nenek Hitam (Anak Patih Jadi). Nenek Hitam dan Awang Malilo juga memiliki Keturunan di Pendung Semurup.
* Suku Ijung SukuLamat *
Suku Ini Menghuni Dusun Koto Baru Semurup yang Mayoritas di Huni Oleh Keturunan Luhah Depati Kepalo Sembah, Makam Ijung SukuLamat Berada di Bukit Desa Pendung Hilir, Makamnya Terpisah dengan Makam Leluhur lain asal Koto Payung Semurup Tinggi, Ia Merupakan Keturunan Ninek Suri Alam Depati Panggar Gumi Tuo.
Dalam Suku ini Hanya Memiliki Ninek Mamak dan Pemangku, Gelar Ninek Mamak Memakai Gelar Ijung SukuLamat. Gelar Depati yang dipakai Suku ini Langsung berhubungan dengan Suri Alam di Dusun Balai yaitu Depati Panggar Bumi.
Ijung Suku Lamat Merupakan Seorang Ulama Pendakwah Islam Nama Beliau Katib Salih Imam Baruji dengan Gelar Ijung Suku Lamat, Ia memiliki Saudara Perempuan yang tidak diketahui namanya dalam Penuturan Kalbu disebut " Ninek Bisu ", Sanak Perempuan dari Ijung SukuLamat ini diceritakan ia Meninggalkan Kampung Halaman disebabkan Tidak ada yang sesuai dengan Pilihan Hatinya, Maka ia Hilirkan lah Sungai Batang Merao Tertepat di Dusun Semerap (Kec.Keliling Danau) Kemudian beliau Menikah disana dan menurunkan beberapa orang Semerap keturunan beliau, Beliau Bermakam didekat Pasar Semerap.Â