Sebenarnya banyak komentar yang perlu ditunggu setelah Indonesia batal jadi tuan rumah Piala Dunia U20. Tapi bagi saya komentar resmi PKS dan PDIP perlu ditunggu. Apa pandangan dua partai tersebut dan apa solusi yang ditawarkan setelah Indonesia batal jadi tuan rumah Piala Dunia U20. Â
Sebenarnya banyak elemen yang menyuarakan penolakan pada Israel. Tapi, setahu saya hanya dua partai politik yang secara resmi menolak kedatangan Israel di Piala Dunia U20. Partai itu adalah PKS dan PDIP.
Setahu saya, PKS yang mula menolak Israel. Baru kemudian PDIP melakukan penolakan. Yang membuat gema penolakan PDIP lebih besar karena yang menolak adalah Gubernur Bali I Wayan Koster dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Sekadar diketahui Bali adalah salah satu tempat  yang rencananya jadi lokasi pertandingan. Bali rencananya juga jadi lokasi drawing. Penolakan Koster kabarnya menjadi salah satu alasan mengapa FIFA membatalkan drawing di Bali.
Tentu saja penolakan Koster memberi dampak luar biasa. Dia pun kemudian ditodong wartawan ketika di Jakarta. Koster terkesan tidak mau menjawab dengan rinci alasan penolakan pada Israel tersebut. Bahkan dia seperti ingin mengatakan bahwa statemen itu bukan salah dia.
Sementara, gema penolakan oleh Ganjar menjadi besar. Sebab, Ganjar adalah salah satu sosok yang digadang akan maju di Pilpres 2024. Maka, pernyataan Ganjar akan berdampak luar biasa. Tentu saja, ini akan jadi perhatian publik.
Nah, sekarang setelah Indonesia batal jadi tuan rumah Piala Dunia U20, perlu ditunggu statemen resmi PKS dan PDIP. Statemennya adalah apa pandangan mereka setelah Indonesia batal jadi tuan rumah. Lalu, apa solusi yang dua partai tawarkan itu.