Javier Mascherano adalah gelandang andalan Argentina di masanya. Namun, dia mengalami masa pahit sebagai pemain. Kini, dalam kapasitas sebagai pelatih dia juga terancam gagal memberikan yang terbaik pada Timnas Argentina U20.
Saat masih jadi pemain, Mascherano merasakan lima kegagalan di final bersama Argentina senior. Pada 2004 Argentina gagal juara Copa America karena secara tragis kalah adu penalti melawan Brasil.
Padahal kala itu, Argentina unggul 2-1 sampai menit 90. Sayangnya di menit 90+3 Argentina kebobolan. Laga berakhir 2-2 dan Argentina kalah dalam adu penalti.
Pada Copa America 2007, Argentina kembali gagal. Kalah 0-3 dari Brasil di final. Padahal saat itu Argentina cukup mengerikan karena memiliki Roman Riquelme dan Messi yang masih muda.
Di Piala Dunia 2014 Argentina kalah 0-1 dari Jerman di final. Yang menyakitkan tentu saja karena gol Jerman terjadi di babak perpanjangan waktu. Pada 2015 dan 2016 Argentina kalah dari Chile di final Copa America. Dua kekalahan itu terjadi melalui adu penalti.
Dalam lima final itu, Mascherano selalu main. Maka, tentu dia mengalami hasil yang sangat pahit. Kini Mascherano jadi pelatih timnas Argentina U20.
Targetnya tentu saja membawa Argentina lolos ke Piala Dunia U20 2023 yang berlangsung di Indonesia. Tapi Argentina sudah kalah dua kali dan terancam gagal lolos. Nasib Argentina U20 akan ditentukan pada Kamis (26/1/2023) pagi WIB. Argentina U20 akan melawan Peru U20.
Jika Argentina menang, maka masih ada peluang lolos ke Piala Dunia U20. Namun tentu saja berharap Brasil mampu mengalahkan Kolombia di laga lainnya.Â
Apakah Mascherano akan kembali apes dalam status sebagai pelatih seperti saat dia apes sebagai pemain?
Tapi di luar itu, Mascherano pernah mengenyam prestasi yang membanggakan. Dia mampu ikut membawa Argentina menyabet medali emas ajang sepak bola di dua olimpiade, yakni 2004 dan 2008.
