Jika di masa bukan pandemi, pangsa pasar alias anak-anak tidak jelas ada di mana. Mungkin sekolah, mungkin les, mungkin main di tempat jauh, mungkin mengaji di masjid, dan kemungkinan yang lain. Sementara di masa pandemi, pangsa pasar alias anak-anak sudah jelas, yakni ada di rumah! Tinggal diburu saja.
Kesimpulan
Kesimpulannya bukan agar pandemi datang lagi dan si pedagang itu dapat uang lebih banyak. Bukan itu. Kesimpulannya adalah, sesuatu yang saya kira begini, ternyata begitu.
Masa pandemi yang saya pikir  merontokkan pedagang keliling, justru ada pengakuan dari pedagang keliling jika dia lebih untung.
Fenomena yang aku ceritakan ini kembali menegaskan bahwa cara pandang yang ada di kepala kita, bisa terbantahkan oleh fakta yang tak pernah kita duga. Maka jangan sok pintar dengan apa yang ada dalam kepala kita.