Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Melupakan akun lama yang bermasalah

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Pedagang Jajanan Anak Ini Malah Lebih Untung di Masa Pandemi

11 November 2022   17:01 Diperbarui: 11 November 2022   17:05 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pedagang makanan anak. Foto: KOMPAS.com/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN

Di masa istirahat, tidak selalu menguntungkan. Sebab, ada sekolah yang melarang siswanya keluar sekolah di masa istirahat untuk membeli makanan. "Ya sekarang sekolah ada yang melarang pak. Makanya siswa tidak keluar dari area sekolah saat masa istirahat," ujarnya setengah mengeluh.

"Tapi ada juga sekolah yang masih membebaskan siswanya keluar sekolah, jajan di masa istirahat. Nah, saya tentu ngejar di sekolah yang membebaskan siswanya keluar sekolah untuk jajan di waktu istirahat," ujarnya.

Masalahnya, sekolah yang membebaskan siswanya keluar dari sekolah di masa istirahat, terbatas. Lalu, dia juga tahu diri jika ada pemain lama di sekolah itu yang jualan seperti yang dia jajakan.

"Ya rezeki memang sudah diatur. Tapi kalau saya ke situ juga (sementara ada yang jualan yang sama), maka pasti rezeki dibagi dua. Malah bisa-bisa jualan kami sama-sama anjlok. Maka, aku lebih suka dia saja yang dapat banyak dan aku cari tempat lain," katanya.
 
Jika pun tak ada penjual yang sama, toh tetap ada banyak pedagang di lingkungan sekolah. Maka secara tak langsung pedagang keliling itu "bersaing" mendapatkan pelanggan.

"Ya kalau waktu istirahat memang tidak selalu dapat banyak. Tapi kalau waktu pulang sekolah, banyak siswa yang keluar sekolah. Tapi tahu sendiri, pedagangnya juga banyak.  Pedagang keliling sudah tahu bahwa waktu pulang sekolah berpotensi menguntungkan daripada waktu istirahat," ujarnya.

Masa Pandemi

Lalu dia bercerita di masa pandemi. Di masa pandemi, anak-anak pasti di rumah atau di sekitar rumah. Mereka tak akan main jauh, juga tidak sekolah.

"Artinya, saya sudah paham jika pangsa pasar saya ada di rumah. Pasti anak-anak ada di rumah saat pandemi. Itu pasti pak. Saya yang lebih dari lima tahun jadi pedagang juga paham kampung mana yang banyak anak-anak dan mana yang tidak. Paham juga di daerah mana yang anak-anaknya suka jajan dan mana yang tidak," ujarnya.

Di masa pandemi, sudah sangat spesifik dan menggiurkan. Pertama, anak ada di rumah dan bisa keluar rumah kapan saja. Beda dengan di sekolah yang keluar sekolah hanya saat istirahat atau pulang sekolah.

Kedua, dia sudah tahu di mana anak-anak yang suka jajan dan mana yang tidak. "Kalau desanya sampeyan memang jarang ada yang jajan. Makanya saya jarang ke desanya sampeyan," ujarnya memberi penjelasan.

"Karena itu di masa pandemi malah saya untung lebih banyak pak. Sebab tujuan saya jelas dan pangsa pasar saya ada di tempat yang jelas," katanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun