Mohon tunggu...
KOMENTAR
Foodie Pilihan

Pedagang Jajanan Anak Ini Malah Lebih Untung di Masa Pandemi

11 November 2022   17:01 Diperbarui: 11 November 2022   17:05 399 14
Aku baru ngeh ternyata ada pedagang jajan anak yang malah lebih untung di masa pandemi. Alasan yang dia jelaskan pun logis.

Begini ceritanya...

Belum lama ini aku bertemu dengan seorang pedagang keliling. Dia jualan makanan anak-anak. Tak aku sebutkan apa jualannya. Tapi yang pasti halal dan makanan layaknya yang disukai anak.

Aku tak kenal namanya dan dia tak kenal namaku. Cuma beberapa kali bertemu di jalan dan saling sapa, layaknya orang Indonesia. Maklum dia adalah penjaja makanan anak, sementara aku punya anak.

Nah, di satu kesempatan kami punya waktu untuk ngobrol. Bicara ke sana ke mari, akhirnya aku bertanya soal apakah di masa pandemi yang baru lalu, dagangannya terpuruk?

"Malah lebih bagus pak," katanya.

"Lho, kok bisa?" tanyaku.

Dia pun mulai menceritakan mengapa di masa pandemi justru lebih untung. Dia menjelaskan lebih dahulu situasi di masa normal alias bukan masa pandemi.

Masa Bukan Pandemi

Di masa normal alias bukan pandemi, dia berkeliling dari satu sekolah ke sekolah lainnya untuk mencari pembeli.

Dia ngetem di luar sekolah, berharap ada anak yang membeli dagangannya.  Dia nyamper sekolah di masa istirahat dan masa pulang sekolah.

Di masa istirahat, tidak selalu menguntungkan. Sebab, ada sekolah yang melarang siswanya keluar sekolah di masa istirahat untuk membeli makanan. "Ya sekarang sekolah ada yang melarang pak. Makanya siswa tidak keluar dari area sekolah saat masa istirahat," ujarnya setengah mengeluh.

"Tapi ada juga sekolah yang masih membebaskan siswanya keluar sekolah, jajan di masa istirahat. Nah, saya tentu ngejar di sekolah yang membebaskan siswanya keluar sekolah untuk jajan di waktu istirahat," ujarnya.

Masalahnya, sekolah yang membebaskan siswanya keluar dari sekolah di masa istirahat, terbatas. Lalu, dia juga tahu diri jika ada pemain lama di sekolah itu yang jualan seperti yang dia jajakan.

"Ya rezeki memang sudah diatur. Tapi kalau saya ke situ juga (sementara ada yang jualan yang sama), maka pasti rezeki dibagi dua. Malah bisa-bisa jualan kami sama-sama anjlok. Maka, aku lebih suka dia saja yang dapat banyak dan aku cari tempat lain," katanya.
 
Jika pun tak ada penjual yang sama, toh tetap ada banyak pedagang di lingkungan sekolah. Maka secara tak langsung pedagang keliling itu "bersaing" mendapatkan pelanggan.

"Ya kalau waktu istirahat memang tidak selalu dapat banyak. Tapi kalau waktu pulang sekolah, banyak siswa yang keluar sekolah. Tapi tahu sendiri, pedagangnya juga banyak.  Pedagang keliling sudah tahu bahwa waktu pulang sekolah berpotensi menguntungkan daripada waktu istirahat," ujarnya.

Masa Pandemi

Lalu dia bercerita di masa pandemi. Di masa pandemi, anak-anak pasti di rumah atau di sekitar rumah. Mereka tak akan main jauh, juga tidak sekolah.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun