Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Melupakan akun lama yang bermasalah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengambil Ilmu, Lalu Jadi Pesaing

13 Februari 2022   18:55 Diperbarui: 13 Februari 2022   18:57 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Foto: frepik dipublikasikan kompas.com

Membangunnya pun tak jauh dari tempat si mantan bos. Celakanya, teman si mantan bos adalah teman si temanku itu. Artinya potensi pelanggannya sama.

Bisa dibayangkan, industri rumahan yang sama, jarak antarindustri tak jauh, dan punya pelanggan yang sama. Ya, yang ada adalah rebutan lapak.

*

Jika di cerita pertama temanku adalah yang ilmunya diambil disaingi, maka di cerita kedua temanku yang mengambil ilmu dan jadi pesaing.

Menjadi penonton seperti aku saja, butuh hati yang lapang, apalagi bagi si pemain. Jika hati tak lapang, persaingan seperti ini akan memunculkan percik yang tak enak. Sebab, persaingan mereka adalah persaingan level kecil, jika salah satu sukses, maka yang lainnya potensi tutup buku.

Ini hanya cerita tanpa kesimpulan. Hanya ingin bercerita tentang pergulatan si kecil di dunia, di tempat yang kadang tak punya belas kasihan. Itu saja.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun