3). Pemanfaatan daya dukung secara baik
Pengelolaan ekosistem terumbu karang di suatu kawasan, adalah suatu proses untuk memotivasi kegiatan yang dilaksanakan oleh organisasi/lembaga terhadap pembangunan (ekologi dan sosial secara bertahap), yang berlangsung dalam suatu kawasan tersebut. Hasil perhitungan daya dukung terumbu karang, dapat digunakan sebagai dasar dalam upaya menginisiasi kawasan konservasi ekosistem, jenis dan genetik. Selain itu menjadi acuan untuk melakukan pemanfaatan pada kegiatan perikanan, pariwisata, pertambangan pasir, ataupun sumberdaya mineral lain di kawasan pesisir, kegiatan penelitian dan pendidikan secara berkelanjutan. Beberapa aspek pemanfaatan daya dukung, yang dapat dilakukan untuk menjamin keberlanjutan sumberdaya perikanan dan jasa ekosistem antara lain:
1). Aspek ekologi
Terumbu karang, akan tumbuh dengan baik pada substrat pasir kasar, sebaliknya akan terganggu pertumbuhannya pada substrat perairan yang berlumpur/berlempung. Oleh karena itu, substrat perairan tempat hidup terumbu karang, harus terhindar dari tingkat sedimentasi yang tinggi. Jika DD terumbu karang diketahui, maka inisiasi kawasan konservasi dapat dibuat dengan merujuk pada status kesehatan terumbu karang. Bermanfaat dalam menentukan keberadaan spesies yang dilindungi pada suatu kawasan konservasi, dapat dilokasisir untuk menjaga eksistensi sumberdaya tersebut, selain itu dapat meningkatkan keanekaragaman hayati dan produktivitas perairan.
2). Aspek ekonomi
Terdapat banyak biota penting yang bernilai ekonomis tinggi yang berasosiasi dengan ekosistem terumbu karang. Melalui informasi DD terumbu karang maka dapat menjadi base line data, untuk melakukan estimasi nilai produksi ikan karang secara efektif, berdasarkan data yang lebih relevan. Selain itu juga membantu pendugaan tutupan terumbu karang, dengan asumsi estimasi ini akan memberikan informasi tentang potensi luasan terumbu karang hidup dan mati yang berkorelasi dengan produktivitas perairan. Hasil ini secara ekonomi akan bermanfaat bagi komunitas nelayan skala kecil karena fishing ground berada pada ekosistem terumbu karang, dan dapat membantu pertumbuhan ekonomi dari sektor wisata bahari, sebagai salah satu kegiatan yang nilai manfaatnya dapat dirasakan oleh banyak pihak (multiplier effect).
3). Kelambagaan/Institusi
Penilaian DD terumbu karang, dapat digunakan oleh institusi pemerintah dan pemerintah daerah, untuk membuka peluang investasi di sektor perikanan dan jasa ekosistem. Ketersediaan data ini akan membantu distribusi kegiatan perikanan pada setiap WPPNRI dan menentukan besaran kuota secara jelas. Hal ini karena kontribusi ekosistem terumbu karang yang besar terhadap kelimpahan dan produktivitas perairan laut. Pertambahan stok perikanan, akan sangat ditentukan oleh seberapa besar ekosistem terumbu karang tersedia dan mendukung pertumbuhan biota yang berasosiasi di dalamnya. Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa perikanan karang, merupakan salah satu dimensi perikanan tangkap yang menyumbang pendapatan Negara dari sektor perikanan. Selain informasi DD terumbu karang jaga memberikan kontribusi besar terhadap kegiatan wisata bahari, khususnya pada kegiatan wisata diving dan snorkeling. (imfb)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI