Pada sebuah tanya aku memulai,
Dalam sebuah mimpi yang menjadi angan,
Bermacam nalar logika tawarkan,
Somoga ikhtiar dan doa mewujud kebahagiaan.
Aku menjadikanmu arah dalam setiap langkahku. Dalam batas, kaulah yang memerdekakan belenggu itu. Musnah sama sekali dengan sabar dan maklum dirimu. Memberi makna akan ke-taksesuaian/kesesuaian diriku akan sesuatu.
Gerimis lagi,
28 Mei 2020
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!