Mohon tunggu...
Ilga Della
Ilga Della Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Pariwisata UGM

Between knowledge and awareness.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Keuletan di Balik Bakso Tusuk

5 Juni 2021   11:33 Diperbarui: 5 Juni 2021   12:12 1196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses packing ke gerobak penjualan (Ilga, 2021)

Sedangkan pada bakso jamur, kerenyahan dari jamur kuping menawarkan sensasi cita rasa yang berbeda. Sama halnya dengan bakso isi telur puyuh yang membuat pembeli merasakan sensasi seperti menemukan harta karun karena ada satu butir telur puyuh di dalamnya. Hati-hati jangan sampai telurnya menggelundung.

Tidak hanya produk utamanya saja yang memiliki cita rasa special, kesegaran produk pendukung turut menguatkan posisi bakso tusuk Mas Muh sebagai favorit banyak orang. 

Kuah dengan rasa sapi yang kuat, segar, dan hangat ini sangat cocok kalau dimakan saat musim penghujan. Tak lupa menambahkan sambal hijau yang terasa segar dan pedasnya membuat ketagihan, kecap Kalkun yang benar-benar manis untuk menyeimbangkan rasa, saos merah untuk memberikan rasa masam dan menguatkan rasa asin, serta cuka untuk menambahkan kesegaran bakso tusuk berkuah.

Pembeli bakso tusuk Mas Muh (Ilga, 2021)
Pembeli bakso tusuk Mas Muh (Ilga, 2021)

“Tidak ada resep rahasia, kuncinya hanya konsisten menjaga kualitas bahan dan produk, jangan lupa ulet dalam proses pembuatannya.”

Beberapa testimoni dari pembeli semakin menguatkan bakso tusuk Mas Muh sebagai salah satu jajanan favorit di dekat Candi Borobudur. “Baksonya enak, dagingnya banyak, kuahnya terasa nendang.”

"Enak tiada tara, daging baksonya halus tidak terlalu banyak uratnya, jadinya saya suka, istri suka, anak juga suka.”

“Bakso acinya gurih, apalagi ada seledrinya jadi semakin kuat gurihnya.”

“Paling enak rasanya, sering juga buat makan bayi saya, paling cocok di lidah lah pokoknya!”

Baik mereka yang asalnya hanya dekat-dekat saja maupun dari lokasi yang lumayan jauh sepakat bahwa bakso tusuk ini memiliki cita rasanya tersendiri dan pastinya konsisten enaknya.

Proses pembuatan produk-produk bakso tusuk yang memakan kurang lebih 4 jam terbayar dengan penjualan laris manis oleh pembeli. Melihat banyak pelanggan yang terus berdatangan, saya yakin kelak usaha ini makin besar dari segi kapasitas tempat dan prasarana, makin beragamnya menu yang ditawarkan, hingga menjadi distributor bakso tusuk sesuai yang dicita-citakan. Sesuai seperti yang Mas Muh sampaikan, “Tidak ada resep rahasia, kuncinya hanya konsisten menjaga kualitas bahan dan produk, jangan lupa ulet dalam proses pembuatannya.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun