Penampilan Tari Yapong yang dibawakan oleh para siswa Sekolah Indonesia Moscow
Seminar pendidikan internasional Russia – Indonesia, yang diadakan di Moscow, pada tanggal 22-23 September 2016 merupakan salah satu bentuk kerjasama antara Russia – Indonesia di bidang pendidikan. Seperti diketahui saat ini hubungan kerjasama Indonesia dan Russia semakin meningkat di banyak bidang. Kehadiran presiden Joko Widodo pada kegiatan ASEAN SUMMIT di Sochi, Rusia pada tanggal 19-20 Mei 2016 turut menandai semakin mesranya hubungan kedua negara.
Dubes RI untuk Fed. Russia dan Rep. Belarus, Bpk. M. Wahid Supriyadi, disambut dengan
Sekolah Indonesia Moskow dan Kedutaan Besar Republik Indonesia Moscow untuk pertama kalinya dalam sejarah menyelenggarakan seminar pendidikan internasional yang melibatkan pembicara dan peserta dari Indonesia dan Russia. Penyelenggaraan seminar kali ini bekerja sama dengan IPO (sebuah organisasi non-profit di bidang pendidikan) dan Academy of Public Administration.
Para siswa dari Sekolah Krasnogorsk No. 14 dan Sekolah Indonesia Moscow menyanyikan lagu kebangsaan kedua negara
Kegiatan seminar sendiri dilaksanakan selama 2 hari, Pada hari pertama seluruh peserta diajak untuk mendengarkan lagu kebangsaan kedua Negara dan berdiskusi dengan para narasumber dari Russia dan Indonesia. Sedangkan pada hari kedua, seluruh nara sumber dan peserta melaksanakan kunjung ke sekolah Krasnogorsk No. 14 dan Krasnogorsk College.
Bapak Dubes memberikan sambutan pada pembukaan seminar
Seminar dibuka dengan berkumandangnya lagu kebangsaan Russia dan dilanjutkan lagu kebangsaan Indonesia yang dinyanyikan oleh paduan suara dari siswa sekolah Russia dan Siswa Sekolah Indonesia Moskow. Selanjutnya, acara seminar dibuka dengan sambutan-sambutan dari Salov A.I. Rektor Academy of Public Administration Antonova I.N. anggota komite badan federasi untuk ilmu pengetahuan, pendidikan, dan kebudayaan, Kartushin Y.V., Wakil Menteri Pendidikan wilayah Moskow, Bapak M. Wahid Supriyadi, Duta Besar Republik Indonesia untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus.
Peserta seminar yang nampak antusias
Seminar yang bertemakan International Scientific-Practical Conference “Personal Development in the State Education System: The Dialogue of Concepts and cultures”, menghadirkan 4 pembicara dari Russia dan 7 pembicara dari Rusia serta dihadiri oleh ratusan guru baik dari Rusia maupun Indonesia. Pembicara dari Russia terdiri dari Solomennikova O.A., Shishov S.E., Nechaev M.P., dan Barsukov I.E. dari Academu of Public Administration. Sedangkan dari Indonesia terdiri dari Prof. Adwi Suparman dari UT, Jafar Amiruddin dari UNJ, Dr. Ari Fadiati dari UNJ, Dr. Jenny Sista Siregar dari UNJ, Prof. Sartiah Daeng Pasau Yusran dari UNHALU Kendari, Prof. Basuki Wibawa dari UNJ, dan Prof. Salfen Hasri dari UIN Syarif Kasim, Riau.
Selain itu, acara ini juga diikuti oleh pejabat Kemdikbud RI, Kepala Sekolah Russia - Indonesia, Guru, Pengawas Sekolah dari Kota Kendari - Provinsi Sulawesi Tenggara serta Kota Palu - Provinsi Sulawesi Tengah. Tidak ketinggalan juga acara tersebut juga diikuti oleh dosen yang berkewarganegaraan Indonesia sebagai pendidik di ISAA dan FSBEI HE (VyatSU) Russia. Semua guru dari Sekolah Indonesia Moscow terlibat secara penuh dalam acara ini. Nuansa persahabatan lebih terasa ketika para peserta bertemu dalam satu ruangan dengan para guru dari 6 sekolah dan 1 college yang berasal dari Moscow dan sekitarnya.
“Indonesia dan Rusia adalah Negara yang sama besarnya, dan sama ragam budayanya. Kami harap ini akan menjadi langkah awal dan besar untuk menjalin kerjasama yang lebih lanjut dari dunia pendidikan.” Tukas perwakilan dari kementerian pendidikan Rusia.
Bapak Wahid Supriyadi, Duta Besar Indonesia untuk Rusia dan Belarusia Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) mendukung secara serius untuk bidang pendidikan. Hal ini disampaikan saat pidato acara pembukaan seminar yang mengatakan pernah menjadi guru untuk 3 tahun dan dosen selama 7 tahun. Bahkan beliau menyampaikan bahwa menjadi guru yang professional jauh lebih sulit daripada menjadi Duta Besar.
Selain seminar dan tanya jawab, kegiatan hari pertama juga diisi dengan Masterclass kuliner dan fashion yang dibawakan oleh para dosen dari Universitas Jakarta serta pertemuan antara kepala sekolah dan pimpinan institusi pendidikan dari kedua negara.
Pertemuan seluruh delegasi dengan Dubes RI
Kegiatan hari pertama ditutup dengan acara ramah tamah antara pembicara dan peserta dalam acara makan bersama yang disemarakkan dengan nyanyian. Setelah itu seluruh delegasi dari Indonesia menuju ke wisma duta untuk memenuhi undangan dinner oleh bapak M. Wahid Supriyadi, Duta Besar RI untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus.
Penampilan Tari Yapong oleh siswa Sekolah Indonesia Moscow
Hari kedua diawali dengan kedatangan seluruh delegasi Indonesia ke Sekolah Krasnogorsk No. 14. Sekolah Krasnogorsk No. 14 adalah sekolah “satu atap”, terdiri dari siswa TK, SD, SMP, dan SMA. Kegiatan dibuka dengan penampilan para siswa dari Rusia dan Indonesia yang menyanyikan lagu kebangsaan kedua negara, dilanjutkan dengan sambutan-sambutan dan kembali penampilan para siswa dari Rusia dan Indonesia yang mempersembahkan tari dan lagu dari masing-masing negara. Para siswa dari Sekolah Indonesia Moscow menampilkan lagi Rayuan Pulau Kelapa dalam Bahasa Rusia dan tari Yapong.
