Antusiasme santri dalam mengikuti kegiatan pengabdian menjadi salah satu hal yang paling berkesan. Anak-anak mengikuti dengan semangat tinggi, menunjukkan keterlibatan aktif dalam belajar, bermain, serta menghafal. Sikap disiplin, semangat dalam menyimak materi, dan interaksi yang positif dengan pengajar mencerminkan bahwa nilai-nilai keadilan dan kebersamaan sudah mulai tertanam dalam keseharian mereka. Ini menjadi indikator kuat bahwa sila ke-5 Pancasila bukan sekadar konsep, tetapi sedang tumbuh secara progresif di lingkungan tersebut.
5. HARMONI DALAM PELAKSANAAN KEGIATAN PENGABDIAN
Kegiatan juga berjalan lancar dari awal hingga akhir. Suasana yang kondusif, kerja sama yang baik antara mahasiswa dan pengurus TPA, serta respon positif dari wali santri menjadi bukti bahwa pengabdian ini diterima dan memberi dampak. Hal ini menunjukkan bahwa ketika nilai-nilai keadilan diterapkan dengan sungguh-sungguh, maka proses belajar pun akan berjalan dengan lebih harmonis dan menyenangkan.
6. APRESIASI SEBAGAI BENTUK NYATA
Pemberian penghargaan kepada santri berprestasi menjadi momen yang menghangatkan suasana. Apresiasi sederhana namun bermakna ini memotivasi santri lain untuk terus belajar dan berusaha. Di saat yang sama, mahasiswa juga belajar bahwa bentuk keadilan bisa diwujudkan melalui penghargaan atas usaha dan kerja keras.
Kegiatan hafalan pun dilakukan dengan pendekatan yang adil dan penuh pengertian. Tidak ada paksaan, setiap anak dibimbing sesuai dengan kemampuan dan kecepatannya masing-masing. Mahasiswa melihat langsung bagaimana pengajar menanamkan kesabaran dan keikhlasan dalam mendampingi santri.
7. MUSYAWARAH DEMOKRASI YANG DIKENALKAN SEBAGAI DASAR KEADILAN
Tak kalah penting, proses musyawarah dalam pengambilan keputusan juga menjadi bagian dari pengalaman berharga. Setiap kebijakan maupun penyesuaian kegiatan didiskusikan bersama oleh pengurus dan mahasiswa. Musyawarah ini tidak hanya menunjukkan praktik demokrasi, tetapi juga memperkuat rasa memiliki terhadap kegiatan.
8. KEADILAN SOSIAL DIMULAI DARI LINGKUNGAN KECIL
Melalui kegiatan ini, mahasiswa Unisri mendapatkan lebih dari sekadar nilai akademik. Mereka menyaksikan langsung bagaimana sila ke-5 Pancasila bisa diterapkan secara nyata di tengah masyarakat. Bahwa keadilan sosial bukan hanya diajarkan di ruang kelas, melainkan bisa dimulai dari lingkungan kecil seperti TPA Ummu Umar---dan ketika diterapkan dengan tulus, dampaknya bisa sangat besar.
1. IMELDA MUTIARA BALQIS (24200136)
2. LITHA NEARVIA PUTRI P. (24200138)
3. NINA SETIA RINI (24200140)
4. VIVI WIJAYANTI (24200143)
5. ELYANA NUR FATHONAH (24200149)
6. IKSAN ALFIYAN (24200160)
7. ERVIN FAJAR SETIYAWAN (24200161)
8. RIAS ISMIA ABDAHILLAH (24200166)