Mohon tunggu...
Ikrom Zain
Ikrom Zain Mohon Tunggu... Tutor - Content writer - Teacher

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Malang Creative Festival, Ketika Penutupan Jalan Protokol Tak Sebanding dengan Dampak yang Dihasilkan

27 November 2022   07:50 Diperbarui: 27 November 2022   07:52 806
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para pengunjung masih ingin berfoto di bekas pameran Malang Creative Festival. - Dokumen Pribadi

Daripada kecewa, akhirnya saya mencoba melihat seberapa meriah acara ini di petang hari. Rupanya saya salah perkiraan lagi. Acara ini ternyata sudah selesai sejak sore hari. Tepatnya pukul 4 sore. Saya pun kaget dan ternyata benar. Acara diakhiri jam 4 sore sehingga setelah itu hanya ada panggung saja hingga malam.

Susunan acara sampai sore. Dokumen Pribadi
Susunan acara sampai sore. Dokumen Pribadi

Tidak hanya saya, banyak pengunjung mengira bahwa acara ini akan berlangsung sampai malam hari. Mereka tak begitu tahu bahwa acara ini hanya sampai sore saja. Dan akhirnya, ketika saya berkeliling lokasi, tak begitu banyak yang saya dapat.

Stan-stan yang sudah mulai kosong. Kursi yang sudah tak teratur lagi. Beberapa bagian yang digunakan untuk pameran sudah ditutup terpal karena sudah hujan. Meski demikian, masih ada beberapa  penjual yang setia dengan menjajakan dagangan mereka. Beberapa ditemani oleh lampu templek untuk penerangan.

Beberapa barang mulai ditutup terpal agar tidak terkena hujan. Dokumen Pribadi
Beberapa barang mulai ditutup terpal agar tidak terkena hujan. Dokumen Pribadi

Saya pun akhirnya paham bahwa kegiatan ini dimaksudkan untuk memberi ruang pagi pegiat usaha ekonomi kreatif. Makanya, saya melihat banyak stan kerajinan seperti topeng dan berbagai pernak-pernik khas Malangan yang dipamerkan. Beberapa diantaranya masih terjajar apik wakau ditemani cahaya remang-remang.

Namun, dengan banyaknya kekecewaan warga, ada beberapa catatan yang benar-benar harus diperhatikan oleh Pemerintah Kota Malang agar acara ini tidak lagi menjadi cacian warga masyarakat.

Pertama, hindari penutupan jalan.

Saat ini masyarakat masih membutuhkan jalan yang lancar demi berbagai kegiatan. Setelah covid-19 melanda, banyak masyarakat yang ingin beraktivitas normal tanpa gangguan. Jalan yang lancar adalah keinginan warga masyarakat di akhir pekan.

Stan yang mulai ditinggalkan. Dokumen Pribadi
Stan yang mulai ditinggalkan. Dokumen Pribadi

Jika tetap menggunakan Kayu Tangan, maka gunakan bangunan atau tempat kosong yang masih ada. Kalau pun tidak ada, maka mau tak mau kegiatan ya harus dialihkan ke tempat lain yang tidak sampai menutup jalan. Jangan sampai banyak wisatawan gagal melakukan kegiatannya akibat penutupan jalan dibandingkan dengan dampak yang dirasakan oleh warga Kota Malang sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun