Mohon tunggu...
Ikrom Zain
Ikrom Zain Mohon Tunggu... Tutor - Content writer - Teacher

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Adu Cepat dengan Proses Ganti Lokomotif, Ini Seni Ngirit Makan ala Saya Menggunakan Kereta Api

5 November 2020   06:54 Diperbarui: 6 November 2020   13:16 2036
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menu nasi ayam di restoran KA - Dokumentasi Pribadi

Menu makanan yang hampir selalu jadi favorit saya adalah nasi goreng. Sebenarnya ini bukan menu favorit tetapi menu yang paling bisa saya makan. Lantaran, menu lainnya cukup riskan untuk saya makan seperti ayam geprek atau nasi pecel. Sebagai penderita GERD, saya pantang memakan makanan tersebut.

Nasi Goreng, menu legendaris di dalam kereta api. Dokumentasi Pribadi
Nasi Goreng, menu legendaris di dalam kereta api. Dokumentasi Pribadi
Nasi goreng yang saya makan termasuk ayam suwir dan telur serta tentunya irisan tomat dan selada. Yah cukup lah untuk mengganjal perut sebagai menu makan siang. 

Harga satu porsi nasi goreng adalah 25 ribu rupiah. Jangan samakan dengan harganya dengan harga di warung. Rata-rata memang harga makanan di dalam kereta api antara 25 ribu hingga 35 ribu rupiah. Kalau nanti Reska bisa menambah menu, rasanya saya ingin ada menu bubur di dalam kereta api. 

Menu nasi pecel di kereta api. Dokumentasi Pribadi
Menu nasi pecel di kereta api. Dokumentasi Pribadi
Harga yang cukup mahal untuk ukuran menyantap makanan membuat saya biasanya harus membeli makanan dulu di luar atau membawa sendiri dari rumah. Kalau saya berangkat dari Malang biasanya ibu saya memasakkan telur dadar dan tahu tempe untuk saya bawa. 

Namun, jika saya pulang ke Malang, saya biasanya membeli dulu di warung dekat ruko saya. Menu tempe bacem biasanya jadi andalan. Bersama sayur oseng kacang atau buncis sebagai pelengkap. 

Lumayan irit juga karena menu ini beserta kerupuk saya tebus tak sampai 10 ribu rupiah. Kalau istri sepupu saya sedang memasak, maka masakannya ya saya bawa. Ia biasanya memasak oseng tempe atau perkedel jagung dan beberapa jenis sayur tumis lain.

Jika sedang tidak sempat membeli makanan di warung dekat ruko tempat tinggal saya, biasanya saya menyempatkan membeli makanan di warung Stasiun Lempuyangan. 

Kereta Logawa yang saya naiki berangkat sekitar jam 9 pagi menuju Surabaya. Sebelum kereta datang, saya membeli makanan di warung dalam stasiun yang cukup banyak. 

Nasi campur biasanya menjadi andalan saya karena harganya amat murah yakni sekitar 8 ribu rupiah saja. Kalau tidak, saya biasanya membeli ayam goreng tepung seharga 12 ribu rupiah.

Ayam Teriyaki. 7 ribu rupiah saja. Dokumentasi Pribadi
Ayam Teriyaki. 7 ribu rupiah saja. Dokumentasi Pribadi
Di dalam kereta, saya biasanya makan sekitar jam 12 siang. Patokan saya adalah saat kereta api tersebut berhenti di Stasiun Madiun atau Caruban. Alasannya, di dua stasiun tersebut penumpang yang berasal dari Purwokerto banyak yang turun sehingga penumpang mulai berkurang. 

Penumpang akan banyak lagi ketika kereta berhenti di Stasiun Kertosono yang merupakan stasiun pertemuan antara jalur Surabaya dan Blitar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun