Mohon tunggu...
Ikrom Zain
Ikrom Zain Mohon Tunggu... Tutor - Content writer - Teacher

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Kado Semangat untuk Adik Ariel, Siswa Korban Perundungan di Malang

7 Februari 2020   09:00 Diperbarui: 7 Februari 2020   16:43 2415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humas Polresta Malang via Kompas.com

Hai Adik Ariel. Apa yang sedang engkau rasakan sekarang? Apakah engkau masih merasa perih setelah operasi yang baru saja kau jalani?

Aku tahu. Aku tahu yang engkau rasakan sekarang. Bahkan mungkin ini jauh lebih sakit daripada apa yang aku bayangkan. Tidak mengapa. Tidak apa kau keluarkan semua rasa sakitmu sekarang Adik Ariel. Kalau itu memang akan membuatmu lebih baik.

Diantara rasa sakit yang kau rasakan sekarang, aku hanya ingin memberitahumu. Orang-orang di luar sana ingin sekali meringankan rasa sakitmu itu. Mereka ingin duka yang kau alami bisa kau bagi dengan kami yang masih peduli dengan pendidikan di negeri ini. Mereka ingin kau tak lagi terus meratapi apa yang sudah kau alami. 

Mereka ingin bangkit dengan melihatmu kembali sembuh dan ceria seperti sedia kala. Mereka ingin kau kembali bisa berdiri tegak seperti saat kau belum mengalami perundungan ini.

Aku tahu ini tidak mudah. Sangat sulit. Bahkan bisa jadi luka dalam hati yang kau alami jauh lebih menganga dibandingkan dengan luka di jari-jari dan sekujur tubuhmu. Luka yang tak akan mungkin bisa sembuh begitu saja dengan selembar kertas bertuliskan surat pernyataan bermaterai. Luka yang begitu dalam sehingga bisa saja membuat masa depanmu terasa suram. Jauh lebih suram dari apa yang dipersepsikan banyak orang.

Aku tahu masa-masa ini engkau sedang berada pada titik terendah dalam hidupmu. Titik saat seseorang benar-benar jatuh dan barangkali mempertanyakan apa hakikat hidup di dunia ini. Tapi aku hanya ingin mengatakan bahwa engkau adalah remaja terkuat yang pernah aku temui. Aku baru menemukan remaja hebat yang begitu kuat menahan segala bentuk perundungan. 

Aku saja tak akan sanggup jika mendapatkan hal ini di usiamu sekarang. Mendengar ejekan dari teman-temanku saja, rasanya aku sudah hampir menangis. Tapi kau malah bisa meredam amarah itu.

Sayangnya, tentu ini tak bisa dibiarkan adikku sayang. Ini harus dilawan agar mereka tak lagi melakukan perbuatan yang demikian. Mereka harus diberi pelajaran agar tak ada lagi Ariel-Ariel baru yang menjadi korban perundungan. 

Mereka harus diberi hukuman agar banyak pihak yang menganggapnya sebagai gurauan tak lagi menjadikan ini sebagai bahan bercandaan. Sungguh, aku sangat salut saat engkau akhirnya bisa membuka suara dan mengatakan apa yang terjadi. 

Aku sangat mengapresiasi terhadapmu yang masih ingin bersekolah saat dirimu mengalami perundungan itu. Aku angkat topi saat aku tahu bahwa keluargamu dalam kondisi berkekurangan.

Keberanianmu akhirnya memantik simpati. Ya, kami akan selalu ada bersamamu dan mengawal apa yang sedang kamu hadapi. Kami akan terus menggalang dukungan agar ada lebih banyak pihak lagi yang terketuk untuk turut ambil bagian dalam membuka mata dunia bahwa kasus perundungan tidaklah dibenarkan. Apapun alasannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun